Gambar kreasi dari berbagai sumber.
Jokowi dan sandungan 2014.
Ramalan kali ini merupakan ramalan angka pemilu yang diambil dari kitab Beragam Makna dalam primbon Baitul Jumhur.Pelaksanaan Pemilu Presiden yang dijadualkan pada tanggal 9 Juli 2014 atau tanggal 9 bulan 7 tahun 2014 bila di baca secara batin 9 + 7 = 16 = 7 + 2 + 0 + 1 + 4 = 14 = 5angka 5 adalah angka sacral bagi berbagai tata nilai budaya.
Artinya tahun 2014 adalah tahun 5 dapat diartikan pula pemenang pemilu Presiden adalah Calon Presiden yang didukung oleh Partai Politik berangka 5 atau GOLKAR. Akan tetapi Partai GOLKAR tidak mungkin mencalonkan Presiden tanpa koalisi. Jalan keluarnya GOLKAR harus memilih hanya berkoalisi dengan mempertahankan angka limamaka yang terbaik adalah 2 dan 7atau 1 dan 8 atau 3 dan 6. Atau 9
Artinya Partai GOLKAR harus berkoalisi dengan pilihan Terbaik :
1.GOLKAR -PKB – DEMOKRATmemiliki suara32 % suara pemilih
2.GOLKAR -NASDEM- PAN memiliki suara29 % suarapemilih
3.GOLKAR – PKS – GERINDRA. memiliki suara35 % suara pemilih
4.GOLKAR – PPP memiliki suara 22 % -- kurang dari 25 %
Mengingat Gerindra dan Nasdem sudah mempunyai pilihan maka kesempatan GOLKAR tinggal alternative pertama.
GOLKAR ditantang mewujudkan inpiannya bila mampu menyatukankoalisi itu tantangannya cukup berat. Poros lain yang sudah sangat siap adalah PDIP.
PDIP dengan pasangan NASDEM langsung memenuhi syarat untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2014. PDIP yang berangka 4 bersama Nasdem yang berangka 1 memenuhi persyaratan angka 5. Artinya hanya PDIP yang sudah memenuhi syarat saat ini.
PDIP + Nasdemmemiliki suara:25 % suara pemilih
memenuhi syarat untuk Pasangan Presiden baik secara factual 25 % pemilih maupun Spiritual versi Primbon Baitul Jumhur.
Bagaimana dengan Gerindra ?
Gerindra yang mempunyai basis angka 6 harus berusaha untuk menambah angka yang memunculkan basis 8bisa berasal dari 3 + 5 atau 1 + 2 + 5 atau 7+1
Marilah kita lihat satu- satu :
1.Gerindra – PKS – GOLKAR kemungkinan ini hilang karena terhalang GOLKAR
2.Gerindra – NASDEM – PKB – GOLKAR kemungkinan ini juga batal
3.Gerindra – NASDEM – DEMOKRAT. Kemungkinan ini terhalang oleh NASDEM
Dari sulitnya Gerindra mencari pasangan maka menurut Primbon Baitul Jumhur ini, sulit bagi Gerindra untuk memenangi Pemilu Presiden 2014. Artinya yang akan berpeluang hanya salah satu dari koalisi :
PDIP – NASDEM atau GOLKAR- PKB – DEMOKRAT.
Akan tetapi ramalan ini belum final, karena dalam primbon selalu ada kaitan dengan ramalan lainnya yaitu tentang ramalan Satria Piningit. Satria Piningit dalam konteks primbon Baitul Jumhur diartikan dengan Calon Independen yang menduduki angka 0 ( nol ) yang bakal kemunculannya akan ditandai dengan terbentuknya satu koalisi lengkap tanggal pelaksanaan Pemilihan Presiden.
Munculnya calon Independen yang akan mendamaikan kisruh Partai no 9 yang bertepatan dengan tanggal pelaksanaan Pemilu Presiden kemudian Kolaisi akan di dasari oleh kekuatan bulan ke 7 pelaksanaan Pemilu Presiden yang akan dikuatkan oleh menyatunya tahun pemilu secara utuh 2014 yang terdiri dari angka 2 , angka 0 dan angka 14. Mengapa angka 14 , karena angka 1 dan 4 telah diperankan sebagai lawan tanding yang paling berat yaitu menyatunya PDIP dengan NASDEM.
Maka apa bila nanti muncul koalisai antara :
PPP- Demokrat – PKB – Capres Independen – PBB, itulah pertanda munculnya Satria Piningit yang dijanjikan di tanah NOESANTARA.
Persyaratan pencalonan Koalisi ini adalah : PPP 7 % + Demokrat 9 % + PKB 9 % + PBB 1 % = minimum 26 % cukup untuk pencalonan, sedangkan untuk pemenangan Calon Independen sebagai sosok Satria Piningit bakal didukung paling tidak 30 % suara yang terdiri dari GOLPUT Pileg sebasar 10 % dan massa Partai berbasis Islam lain 20 %artinya 56 % pemilih akan memilih pasangan calon Presiden/Wk. Presiden dukungan koalisi ini.
Dengan menampilkan sosok pasangan yang paling mendekati adalah calon dari Independen yang diusung Partai DEMOKRAT ( re evaluasi konvensi Demokrat ) sebagai Calon Presiden diwakili oleh calon Independen yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa Prof. Mahfudz MD. sebagai Wk. Presiden.
Kunci utama adalah Islahnya PPP dan dilaksanakannya re evaluasi Konvensi DEMOKRATyang berjalan mulus tanpa hambatan atas jasa calon Independen yang didukung oleh kekuatan rakyat.
Menuju Indonesia yang lebih baik, MERDEKA !
)* Kitab Primbon Baitul Jumhur bukanlah kitab ramalan magic spiritual akan tetapi sebuah Kitab Ramalan Strategis Rasional dengan mempergunakan nilai-nilai mitos spiritual masyarakat sebagai ukuran standar psikologi sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H