Mohon tunggu...
Ibnu Dawam Aziz
Ibnu Dawam Aziz Mohon Tunggu... lainnya -

pensiunsn PNS hanya ingin selalu dapat berbuat yang dipandang ada manfaatnya , untuk diri,keluarga dan semua

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Awas! Penipuan Lewat Telepon bagi Pensiunan

17 Oktober 2014   20:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:39 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awas !Penipuan Lewat Telepon Bagi Pensiunan.

Hari ini, sehabis sholat Jum’at ada panggilan lewat telepon rumah. Suara wanita menanyakan apakah dalam rumah saya ada yang sudah Pensiun.

Saya jawab jujur, saya memang pensiunan maka wanita dibalik telepon memberi informasi pada saya bahwa ada informasi sangat penting dari PT. TASPEN bagi pensiunan.

Kemudian saya diminta untuk menghubungi Kantor PT TASPEN Pusat di Cempaka Putih pada nomor : 46282753.Menemui Agus.

Langsung saya putar nomor : 46282753 ternyata orang yang harus saya hubungi langsung menerima telepon saya .

Dari pembicaraan berikutnya dia mebnamahan nama saya dan dari instansi mana saya menerima Pensiun.

Saya jawab dengan nama akhir saya dan tempat saya dulu bekerja. Tanpa menanyakan NIP saya , atau nomor Karip saya dalam waktu kurang dari satu menit dia langsung menginformasikan kesaya bahwa, ada yang harus saya terima dari PT.TASPEN sebesar Rp. 17 Jt dengan persyaratan saya harus datang ke PT Taspen Cepaka Putih pada hari Senin tgl. 20 Okt. 2014 dengan membawa : 2 lembar fc SK pensiun, 2 FcKTP dan 2 Fc. KK. Dengan gayanya sangat meyakinkan.

Akan tetapi pada hari ini juga, karena uang akan segera ditransfer saya harus mengirimkan no rek Bank selain no. dimana saya menerima pensiun saya. Karena saya jawab dengan nada bodoh bahwa saya tidak punya no Rek Lain, dia minta no Rek Istri atau anak saya, diutamakan Bank Mandiri, BNI dan kalau saya tidak salah dengar BRI.

Karena saya bilang tidak mungkin sekarang karena anak saya jauh, telepon langsung ditutup.

Dari pengalaman saya ini, semoga bagi teman-teman pensiunan atau yang punya ayah atau ibu pensiunan untuk berhati-hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun