Gambar kreasi dari sumber yang jelas.
Jaksa Agung Untuk siapa ?
Penunjukkan HM Prasetyo, sebagai Jaksa Agung mengundang banyak pertanyaan, bahkan dari kalangan Relawan Presiden Jokowi sendiri. Harapan semula bahwa jabatan Jaksa Agung akan dipercayakan kepada tokoh independen yang mempunyai tingkat integritas yang tinggi, pupus sudah dengan munculnya HM Prasetyo tokoh dari Paertai NASDEM besutan Surya Paloh.
Rekam Jejak HM Prasetyo yang terekam kurang bersih dan mempunyai hubungan sangat khusus dengan “ biznis” Surya Paloh, menuai kritik yang langsung membawa penilaian terhadap tingkat kepercayaan terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi.
Dari berbagai sumber yang lain, justru ada beberapa catatan sangat khusus hubungan antara HM Prasetyo dengan Surya Paloh. Maka muncul pertanyaan Jaksa Agung HM Prasetyo untuk kepentingan siapa ?
Lepas dari munculnya berita miring bahwa Jaksa Agung HM Prasetyo mengemban misi khusus untuk melindungi berbagai kepentingan yang berkasnya ada di Kejaksaaan Agung seperti beberapa kasus pelenggaran HAM berat yang akan menarik perhatian para pegiat HAM. Juga diperkirakan ada misi lain yang selama ini belum terangkat kepermukaan, bahwa bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly merupakan tiga Pendekar yang akan mengamankan Pemerintahan Presiden Jokowi Kedepan, dari lawan-lawan politik yang dianggap membahayakan.
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa selama ini telah terjadi deal-deal politik yang menyandera kepentingan hukum, yang melibat hampir semua petinggi politik di Lembaga Legislatif, baik di Pusat maupun di Daerah yang terjadi karena tingginya biaya politik .
Mempercayakan kepada KPK yang tidak bisa dikuasai secara penuh dan bahkan pada saat tertentu bisa menjadi lawan kepentingan, adalah tidak bijaksana. Akan tetapi dengan memberdayakan semaksimal mungkin Kejaksaan Agung, diharapkan akan mampu membungkam lawan-lawan politik dengan sapu bersih.
The Three Musketeers gaya baru, perlu dimunculkan untuk melindungi Pemerintahan Jokowi dari lawan-lawan politiknya. Bukan lagi Athos, Protos dan D’artagnan akan tetapi oleh “Trio” Tjahjo Kumolo – Yasonna H Laloy – HM Prasetyo .
Para Politisi yang berseberangan dengan Koalisi Indonesia Hebat dan mempunyai kasus simpanan yang mungkin terendus Kejaksaan Agung, silahkan bersiap-siap untuk gulung tikar. Apa lagi bila kasusnya tidak dilaksanakan secara bbersama dan seiring dengan yang menduduki posisi kunci pada Koalisi Indonesia Hebat.
Kalau KPK yang sebuah lembaga Independen masih bisa tebang pilih, maka untuk Jaksa Agung yang jelas adalah kepanjangan tangan dari kepentingan politik, betul-betul merupakan ancaman bagi lawan-lawan Politik untuk disapu bersih.
Salam prihatin untuk keadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H