Mohon tunggu...
Bani Amalia
Bani Amalia Mohon Tunggu... -

Public health student

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Siapa Mahasiswa Kesehatan Masyarakat? Apa Peran Mereka?

11 Agustus 2013   22:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:25 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan masyarakat atau KesMas sudah menjadi pilihan yang populer untuk dipelajari bagi pelajar yang ingin melanjutkan ke universitas, karena selain ilmunya menarik untuk dipelajari, kontribusi lulusan kesehatan masyarakat amat dibutuhkan, sehingga lapangan kerja yang tersedia cukup luas. Ilmu kesehatan masyarakat itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang pencegahan penyakit, pengurangan risiko kecelakaan di lapangan, pendidikan individu untuk kebersihan, pengorganisasian pelayanan dan perawatan kesehatan, peningkatan sanitasi, dan pengontrolan infeksi di masyarakat dengan usaha yang terorganisir untuk peningkatan taraf kesehatan masyarakat.


Indonesia sebagai negara berkembang, harus menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan, terutama di bidang kesehatan, seperti masalah penyakit menular di masyarakat, gizi yang buruk di daerah terpencil, minimnya pengetahuan mengenai perilaku sehat, dan sistem pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan. Masalah diatas harus diatasi dengan cara kerjasama antara pemerintah (terutama departemen kesehatan) dan masyarakat itu sendiri, serta disikapi secara sigap dan seksama. Tugas tersebut juga dilimpahkan kepada mahasiswa, apalagi mahasiswa yang menggeluti bidang kesehatan, seperti kesehatan masyarakat. Hal itu disebabkan oleh kedudukan mahasiswa sebagai masyarakat yang disiapkan untuk mempunyai kemampuan akademis dan profesional, serta dapat menerapkan mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, sehingga mereka memikul tanggung jawab moral, sosial, dan akademik untuk membantu merubah / memecahkan masalah di lingkungannya agar terselesaikan. Karena peran tersebut, mahasiswa juga disebut agent of change (agen perubahan).


Sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat, kontribusi mereka dilibatkan dalam berbagai hal. Sebagai contoh, ada isu tentang penyakit menular yang sedang mewabah, mahasiswa harus menyebarkan ke masyarakat tentang pengetahuan penyakit tersebut, apa penyebabnya, bagaimana penyebarannya, dan cara pencegahannya, serta mengingatkan masyarakat betapa pentingnya kepedulian terhadap isu kesehatan. Selain itu,masyarakat yang tidak tahu perilaku sehat yang harus diterapkan sehari hari, walaupun kesannya sederhana/simpel, seperti cara cuci tangan yang benar atau cara membedakan sampah basah dan kering. Meskipun belum menjadi tenaga profesional, mahasiwa kesehatan masyarakat juga menjadi kader di lingkungan sekitarnya, seperti di lingkungan keluarga atau tetangganya, mereka harus memberitahu pengetahuan kesehatan yang mereka dapat dari sekolah, seperti bahaya narkoba dan rokok, tipe tipe obat terlarang secara umum, bahaya seks bebas dan penyakit AIDS, cara menjaga kesehatan /keadaan lingkungan dari penyebab penyakit, pentingnya menggunakan alat keselamatan saat kerja / bepergian, serta membantu ibu untuk mengatur gizi keluarga.


Hal hal diatas bisa dilakukan secara bertahap, bukan secara semuanya langsung. Tentunya mahasiswa KesMas perlu membangun karakter dan menambah pengetahuan agar tidak gegabah atau sembarang bertindak. Rajin mengikuti kuliah, sering bertanya kepada dosen, dan membaca buku literatur tentu menambah pengetahuan yang amat berguna. Namun, banyak hal yang bisa dipelajari di luar kegiatan akademis, seperti mengamati lingkungan sekitar, berdiskusi dengan warga, menonton acara televisi yang bermanfaat, mengikuti isu kesehatan dan sosial yang sedang marak, serta membaca koran. Melalui kegiatan non akademis, mahasiswa kesehatan masyarakat jadi mengetahui masalah apa yang sedang terjadi, menganalisis masalah tersebut, bahkan bisa mendapatkan solusinya. Selain itu, belajar dari orang yang lebih berpengalaman, seperti senior, amat membantu. Karena dari pengalaman seseoranglah, mereka bisa belajar apa yang baik atau tidak mengenai sesuatu hal, mahasiswa juga belajar menghargai perpspektif orang yang berbeda beda, serta memberi gambaran langkah selanjutnya yang akan diambil.


Menjadi mahasiswa kesehatan masyarakat adalah hal yang menantang sekaligus tidak mudah, karena kontribusi mahasiswa kesehatan masyarakat amat dibutuhkan dalam bidang sosial dan masyarakat, sehingga mereka dituntut untuk selalu mengikuti isu/perkembangan yang ada di masyarakat, menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi, berpikir kritis, serta bertindak sigap untuk menyelesaikan masalah. Selamat berjuang mahasiswa kesehatan masyarakat!

Sumber

http://eksistensikesehatan.blogspot.com/2013/05/masalah-kesehatan-masyarakat-indonesia.html (diakses pada tanggal 7 Agustus 2013)

http://peran-mahasiswa.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 7 Agustus 2013)

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_kesehatan_masyarakat (diakses pada tanggal 7 Agustus 2013)

Esensi Penugasan

Artikel ini adalah tugas dari OKK FKM UI dan kontribusi saya yang pertama dalam bidang kesehatan masyarakat. Karena tugas ini saya mulai sadar betapa pentingnya peduli terhadap isu sosial dan kesehatan untuk kemajuan bangsa. Ini langkah pertama saya untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun