Mohon tunggu...
Salafudin Yusuf
Salafudin Yusuf Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuluh Agama Islam Kab. Tegal, Jawa Tengah

Lahir di Tegal Jawa Tengah, 08 Januari 1979. Anak nomer dua dari lima bersaudara. Mempunyai seorang Istri dan dikaruniai 2 anak putra putri. Pendidikan SD D Adiwerna 01, MTs Assalaam Sukohaarjo, SMA N 2 Slawi, STAIN Cirebon Jurusan Syariah. Saat ini bekerja sebagai Penyuluh Agama di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menjual Diri di Bulan Ramadan

27 April 2020   07:34 Diperbarui: 27 April 2020   07:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Puasa merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam yang beriman pada bulan suci Ramadhan ini. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqoroh ayat 183 itu sudah jelas nyata bahwa hukum dari puasa di bulan Ramadhan ini adalah wajib. 

Bagi orang-orang yang tingkat keimanannya tinggi, maka bulan Ramadhan ini sangatlah dinantikan. Bagaimana tidak, mereka sudah mempersiapkan diri setahun setelah Ramadhan berlalu, dan diperkuat lagi ketika bulan Rajab tiba dengan memanjatkan doanya "Allahumma bariklana fii Rojaba wa Sya'bana, wa balighna Romadlana", yang artinya Ya Allah berikanlah keberkahan dibulan Rajab dan Sya'ban dan pertemukanlah dengan bulan Ramadhan.

Allah akan menjauhkan dari siksa api neraka bagi siapa saja yang menyambut dengan gembira datangnya bulan Ramadhan, sebagai mana hadits Rasulullah Muhammad SAW. 

Kegembiraan ini tentunya diaplikasikan dengan rasa syukur dan melaksanakan segala kewajiban yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Ibadah puasa merupakan ibadah yang paling istimewa. 

Dalam sebuah hadits disampaikan ketika ada shahabat Rasulullah SAW yang meminta satu amalan yang dapat memasukannya kedalam surga, kemudian Rasulullah SAW menjwabnya dengan menyuruhnya untuk menunaikan ibadah puasa.

Secara spesifik lagi Allah SWT berfirman didalam hadits Qudsi-Nya bahwa setiap amalan anak cucu Adam adalah miliknya sendiri, kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa adalah milik Allah dan Allah lah yang akan memberikan pahalanya sendiri.  

Dari hadits Qudsi tersebut, nyatalah bahwa ibadah puasa merupakan hak proreogratif Allah SWT, dan tidak ada yang dapat merubahnya kecuali Allah SWT sendiri. 

Karenanya sebagai umat Islam yang beriman, hendaknya menunaikan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, agar dapat dinilai baik dan mempunyai nilai jual mahal di hadapan Allah SWT.

Pada bulan Ramadhan ini, semua umat Islam yang beriman berlomba-lomba menjual diri kepada Allah SWT, yakni dengan menjalankan segala Ibadah yang mana pada bulan Ramadhan inilah memiliki nilai jual yang mahal, apalagi ibadah puasa. 

Tentunya dengan ikhlas dan mengharap keridloan dari Allah SWT. Karena hanya dengan ikhlas dan ridho dari Allah lah maka dosa-dosa akan dileburkan oleh Allah SWT. Semoga segala sesuatu yang diharapkan pada bulan Ramadhan ini bisa tercapai, Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun