Mohon tunggu...
Bang Yusraa
Bang Yusraa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kembali Ke Tanah Kelahiran, Firman Soebagyo Gelorakan Semangat Nasionalisme

30 Maret 2016   18:34 Diperbarui: 30 Maret 2016   18:37 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bersama : Firman Soebagyo foto bersama Bupati Haryanto dan Dandim 0718 Pati Letkol Inf. Andri Amijaya Kusuma, S. Sos"][/caption]PATI -  Ketua Umum IKKP ( Ikatan Keluarga Kabupaten Pati ) Firman Soebagyo, SE. MH yang juga merupakan anggota Komisi IV DPR-RI memiliki cara strategis dalam menyebarluakan virus-virus nasionalisme kepada seluruh elemen masyarakat.

Penyerbarluasan 4 konsensus dasar bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika harus mampu menyentuh  ke seluruh lapisan masyarakat baik kota maupun  pedesaan.

Kali ini Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI yang juga merupakan Sekjen Depinas  SOKSI, Firman Soebagyo, SE. MH, memilih kembali ketempat kelahiranya di desa Kedalon Batangan Kabupaten Pati untuk terus mengusung dan mensosialisasikan empat konsensus dasar bernegara itu,

Firman Soebagyo saat ditemui di Balai Desa Kedalon mengungkapkan, bahwa  sosialiasi 4 konsensus dasar bernegara itu penting, untuk menumbuhkan nasionalisme, dan bela negara kepada generasi muda khususnya dan warga negara pada umumnya, dalam menghadapi setiap rongrongan dan pengaruh asing.

” Kali ini saya kembali ketempat kelahiran saya, selain bersilaturahmi dengan teman-teman saya semasa kecil saya juga akan mengajak seluruh warga untuk senantiasa mengingat akan pentingnya rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara.Kenapa ini jadi penting, karena pemahaman ideologi negara ini, untuk membangun kembali rasa persatuan dan kesatuan kita. Apalagi sekarang ini sudah ada kelompok-kelompok separatis, seperti ISIS yang sekarang ini sudah ada di mana-mana,” katanya.

Firman Soebagyo menambahkan, kondisi moral bangsa Indonesia sekarang semakin miris dan memperihatinkan dibuktikan dengan kejadian tindakan pelecehan terhadap lambang negara oleh seorang public figure disebuah acara live yang disaksikan jutaan pasang mata rakyat indonesia .

“ Sangat disayangkan, ketika seharusnya seorang public figure harus mampu menjadi suri tauladan  bagi masyarakat malah menjadi sesosok yang memalukan, menyamakan lambang negara dengan’bebek nungging‘ dan ini terjadi live. Bayangkan berapa jutaan pasang mata rakyat indonesia yang telah menjadi saksi dan mengetahui hal memalukan tersebut. 

Saya minta kedepan acara tv lebih selektif dan berisi program-program yang sarat akan makna lebih-lebih tentang rasa cinta terhadap bangsan dan negara. Hal semacam ini juga berlaku untuk para pendidik, tokoh masyarakat dan semua pihak, untuk melawan doktrin-doktrin dari orang-orang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan “. Tegasnya .

Sosialisasi 4 konsensus dasar bernegara masuk desa ini berlangsung hingga larut malam terpantau selesai pukul 00.30 Rabu,30 Maret 2016 yang juga dihadiri oleh Bupati Pati Haryanto dan Dandim 0718 Pati Letkol Inf. Andri Amijaya Kusuma, S. Sos sebagai pemateri serta diikuti  300 peserta dari seluruh lapisan masyarakat baik dari unsur mahasiswa, birokrat,nelayan, petani, dan buruh di desa kedalon maupun sekitar desa kedalon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun