Mohon tunggu...
M FarhanHidayat
M FarhanHidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Journalis Enthusiast

Think Creative

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Uang Berbicara, Tapi Islam Lebih Mendengar: Etika Bisnis dalam Perspektif Syariah oleh Fathia Azzahra

16 Desember 2024   15:27 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Judul, Sumber Foto : Canva Ai


Dalam dunia bisnis, ungkapan "uang berbicara" sering digunakan untuk menggambarkan betapa dominannya kekuatan materi dalam menentukan arah keputusan dan hubungan. Namun, Islam memberikan pandangan yang lebih dalam: uang memang penting, tetapi tidak boleh menjadi penentu utama tanpa memperhatikan etika dan nilai-nilai moral. Islam menawarkan kerangka etika bisnis yang unik, yang bukan hanya berorientasi pada keuntungan duniawi tetapi juga keberkahan ukhrawi.
Prinsip Dasar Etika Bisnis dalam Islam
Etika bisnis dalam Islam didasarkan pada prinsip-prinsip yang diambil dari Al-Qur'an dan hadist. Prinsip-prinsip ini mencakup keadilan, kejujuran, tanggung jawab, dan menjaga kemaslahatan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Keadilan (Al-Adl)
Dalam menjalankan bisnis, Islam menekankan pentingnya berlaku adil. Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan serta memberi kepada kaum kerabat."(QS. An-Nahl [16]: 90)
Keadilan berarti tidak mengambil hak orang lain, memberikan hak kepada yang berhak, dan memastikan tidak ada eksploitasi dalam transaksi.

2. Kejujuran (As-Sidq)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan syuhada di akhirat." (HR. Tirmidzi)
Kejujuran adalah pilar utama dalam etika bisnis Islam. Seorang pengusaha Muslim harus menghindari manipulasi, penipuan, atau penyembunyian informasi dalam transaksi.

3. Larangan Riba
Salah satu nilai utama dalam sistem ekonomi Islam adalah larangan riba. Allah dengan tegas melarang praktik ini dalam Al-Qur'an:

"Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS. Al-Baqarah [2]: 275)

Riba dianggap sebagai sumber ketidakadilan dan penyebab ketidakseimbangan dalam ekonomi.

4. Amanah dan Tanggung Jawab
Setiap pelaku bisnis memiliki tanggung jawab untuk menjaga amanah, baik kepada pelanggan, mitra bisnis, maupun masyarakat. Dalam hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki amanah." (HR. Ahmad)

Implementasi Nilai Syariah dalam Bisnis Modern

Bagaimana prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam bisnis modern? Berikut adalah beberapa cara mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam dunia usaha:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun