Pesan Anggota DPR Santoso dalam Syukuran pasca Khitanan Massal Gerakan Ayo Peduli Sesama

Jakarta, 11 Agustus 2024 -- Dalam rangkaian acara Syukuran Pasca Khitan peserta Khitanan Massal Gerakan "Ayo Peduli Sesama" yang digelar di Masjid Jami' Sabilillah, Pademangan Timur, Anggota DPR Komisi III, Bapak H. Santoso, menyampaikan sambutan yang penuh visi mengenai masa depan Indonesia. Dengan semangat optimisme, beliau mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045, di mana Indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaannya.

Bapak H. Santoso mengingatkan bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki era Generasi Emas, di mana bangsa ini akan menjadi negara yang produktif, memiliki banyak lapangan kerja, dan menjadi negara yang makmur. "Tahun 2045 Indonesia 100 tahun menjadi generasi emas. Warga Indonesia produktif, banyak lapangan kerja, dan kita menjadi negara makmur," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas sebagai fondasi utama untuk mempersiapkan generasi yang mampu bersaing dan menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan. "Didiklah anak kita untuk mempersiapkan Generasi Emas dengan memberi pendidikan terbaik untuk menguasai bidang ilmu," pesan H. Santoso kepada para orang tua yang hadir dalam acara tersebut.

Dokumentasi Pribadi

Lebih lanjut, H. Santoso menyoroti perlunya kesadaran kolektif dari seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial. Ia menekankan bahwa negara tidak mungkin mampu menangani semua kebutuhan sosial sendirian, termasuk dalam hal khitanan massal. "Dibutuhkan kesadaran dari semua orang untuk kegiatan sosial karena negara tidak sanggup untuk mengkhitan," ujarnya, mendorong masyarakat untuk lebih berperan serta dalam membantu sesama.

Acara Syukuran Pasca Khitan ini menjadi momentum penting bagi Bapak H. Santoso untuk mengajak masyarakat Pademangan Timur dan sekitarnya untuk berkontribusi lebih dalam mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Dengan dukungan pendidikan yang memadai dan kesadaran sosial yang tinggi, beliau optimis bahwa Indonesia akan mampu mencapai cita-cita sebagai negara yang makmur dan sejahtera pada tahun 2045.