Mohon tunggu...
M FarhanHidayat
M FarhanHidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Journalis Enthusiast

Think Creative

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sewindu Primago: Mengabdi untuk Masyarakat, Berkah untuk Semua

29 Juli 2024   17:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Primago Studio

Rumpin, Bogor, 28 Juli 2024 – Peletakan batu pertama Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago di Rumpin, Bogor, dilaksanakan dengan penuh khidmat pada hari Ahad, 28 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, santri, dan tamu undangan. Pimpinan Pesantren, Ustadz Dr. Awaluddin Faj, M.Pd.i, menyampaikan sambutannya yang penuh inspirasi.

Dalam sambutannya, Ustadz Dr. Awaluddin Faj menjelaskan sejarah berdirinya Primago yang dimulai pada 26 Juli 2024. Awalnya, Primago memulai perjalanan dengan program bimbingan belajar (Bimbel) privat yang kemudian berkembang menjadi program Pesantren Weekend. "Mendirikan pesantren bukan karena gaya atau karena finansial yang lebih, tetapi selalu melihat kepada saudara kita yang telah meninggal dunia sebab ada tiga amalan yang tidak akan terputus pahalanya: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang soleh," ujar Ustadz Awaluddin.

Beliau menekankan bahwa kemajuan pondok pesantren tidak terjadi karena bantuan, tetapi justru pondok pesantren yang maju akan mendapatkan bantuan. "Jika menunggu mampu, maka sampai kiamat tidak akan terwujud," tegasnya. Ustadz Awaluddin juga mengajak semua pihak untuk hidup bukan hanya sekedar hidup, tetapi bagaimana hidup bermanfaat untuk umat.

Dokumentasi Primago Studio
Dokumentasi Primago Studio

Peletakan batu pertama ini merupakan momentum sewindu bagi Primago. "Pesantren ini bukan milik pribadi, tapi pesantren ini wakaf. Kita semua ikut andil untuk bisa membesarkan pesantren," tambahnya. Beliau berharap pesantren ini dapat membawa keberkahan bagi semua, mulai dari pesantren itu sendiri, warga Kampung Lebak Ela, Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, hingga masyarakat Kabupaten Bogor.

Selain itu, Ustadz Awaluddin menegaskan bahwa keberadaan pesantren bukanlah pemisah antara lembaga dan masyarakat sekitar, melainkan harus menjadi keberkahan bagi para masyarakat. "Semoga pesantren ini menjadi keberkahan bagi pesantren, bagi warga, bagi masyarakat Kampung Lebak Ela, masyarakat Desa Cidokom, masyarakat Kecamatan Rumpin, dan juga masyarakat Kabupaten Bogor," tutupnya.

Dengan peletakan batu pertama ini, Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Primago memulai perjalanan panjangnya untuk menjadi pusat pendidikan dan pembinaan karakter yang unggul, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun