Mendengar kata periode seakan seperti Presiden, Anggota Dewan atau Kepengurusan Organisasi. Tapi ini bukan tentang Presiden, Anggota Dewan ataupun Pengurus Organisasi.
Ini tentang kisah asmara siswa yang sedang kursus bahasa di Pare Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur, topik ini sudah saya singgung sebelumnya di tulisan saya yang berjudul Pare Kota Kecil Yang Kejam.
Mungkin dalam benak para pembaca berpikir, seperti apa kisah cinta terhalang periode?
Pada umumnya siswa-siswi di pare belajar berdasarkan pada masa periode. Periodenya bermacam-macam ada yang 2 Minggu, 1,2,3 bulan dan ada juga yang lebih. Dan kebanyakan siswa ini berasal dari daerah yang berbeda-beda, istilahnya nih, kalau ingin melihat Nusantara secara mikro datanglah ke Pare disana akan kamu temui orang-orang yang multikultural.
Ada yang dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Papua dan daerah lainnya. Para siswa-siswi ini bertemu di lembaga kursus yang sama atau dari tempat kursus yang berbeda akan tetapi terjadi komunikasi yang baik sesama siswa-siswi tersebut.
Kenalan di pertemuan pertama, kedua dan pertemuan ketiga, timbul lah benih-benih cinta di hati para lawan jenisnya. biasanya si pria akan memberanikan dirinya untuk mengungkapkan rasa suka dan rasa ingin memilikinya terhadap si wanita ini.
Namun sebelum mengungkapkan perasaan tersebut, mereka sudah melakukan komunikasi secara intens, dari komunikasi yang baik dianggap sebagai tanda-tanda kalau cinta akan diterima, sehingga pria ini memberanikan diri untuk menyatakan cintanya.
Akan tetapi komunikasi yang baik bukan berarti itu bisa dijadikan sebagai referensi untuk saling menyukai ya gaes, bisa saja itu sebagai cinta yang bertepuk sebelah tangan atau kamu dianggap sebagai teman cara halus dalam penolakan.
Oleh karena itu disini saya ingatkan kepada kaum Adam dan Hawa, komunikasi yang baik bukan salah satu kunci untuk saling memiliki.
Dalam tulisan saya ini, menceritakan bahwa cinta dalam periode ini ialah hubungan asmara yang terjadi sewaktu berada di pare dan akan kandas setelah meninggalkan Pare.
