Mohon tunggu...
Bang Uwib
Bang Uwib Mohon Tunggu... -

Bang Uwib, adalah nama panggilan di keluarga saya... \r\nAnak pertama dari tiga bersaudara..\r\nBercita-cita membahagiakan kedua orang tua...\r\nbiar masuk Syurga...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abdul Aziz Al-Saud dan Burung besi

5 April 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Untuk tulisan pertama di kompasiana ini, bang Uwib mau nulis yang ringan-ringan aja dulu, sebagai awal pemicu untuk tulisan-tulisan berikutnya.

Jadi, pada kesempatan ini bang uwib ingin menceritakan sebuah kisah yang bang Uwib dengarkan dari seorang Ustadz lulusan Madinah yang biasa mengisi kajian Tafsir di Mesjid dekat bang Uwib tinggal.

Kisahnya begini,..
Raja Abdul Aziz adalah penguasa Arab Saudi yang kala itu berambisi menguasai dan mempersatukan seluruh jazirah Arab, namun ambisi ini mendapat penentangan dari Kerajaan Turki Utsmani yang kala itu bersekutu dengan Inggris.

Suatu hari, mata-mata Raja Abdul Aziz membawa berita kepadanya, bahwa Turki akan menyerang pasukan Saudi dengan bantuan dua pesawat tempur inggris. Kemudian Abdul Aziz bertanya kepada mata-matanya, “ Apa itu Pesawat ?”. Mata-matanya menjawab,” pesawat itu seperti burung besi yang terbang di angkasa dan mampu menembaki pasukan kita yang berada dibawah”. Kemudian Abdul Aziz berkata, “Oh begitu,.. lantas Allah berada di atas pesawat itu atau berada di bawahnya”. Mata-matanya menjawab, “ tentu saja Allah berada di atas pesawat tersebut”. Mendengar jawaban mata-matanya tersebut, lantas Abdul Aziz pun berkata dengan lantang dan penuh dengan keyakinan, “Kalau begitu, mereka pasti kalah”. Pasukan Saudi yang mendengar hal ini pun yang awalnya merasa gentar menjadi yakin dan bersemangat.

Ketika tiba saatnya kedatangan dua pesawat inggris tersebut, tiba-tiba saja langit menjadi gelap (bang Uwib lupa pastinya, apakah gelap atau yang lainnya) sehingga menyebabkan pesawat yang berada di depan rusak dan jatuh, kemudian melihat kejadian itu, pesawat yang ke dua tidak jadi melakukan serangan karena memilih untuk kembali pulang ke pangkalan.

Allahu Akbar!!! Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa dengan keimanan yang benar kepada Allah Ta’ala menjadi sebab kemenangan dan kesuksesan seseorang di dalam menjalankan kehidupannya yang penuh dengan problematika, sebagaimana Raja Abdul Aziz dengan keimananannya yang begitu kuat menghujam di dadanya, menjadikan beliau mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Rabb-nya,...

Salam Kompasianer
Bang Uwib.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun