Pola pikir sangat berpengaruh pada pola pikir seseorang dalam suatu hal. Pola pikir setiap orang pastinya berbeda - beda. Dan pastinya pola pikir orang yang berpendidikan dengan orang yang yang pendidikannya rendah pastinya akan berbeda jauh. Di zaman sekarang ini ternyata masih banyak anak - anak  yang hanya menamatkan SMA, bahkan ada yang hanya menamatkan SMP saja. Dan ini masih terjadi di daerah kampung atau pedesaan. Dimana orang - orang tersebut masih memiliki pola pikir yang kuno sehingga anak - anak terkena dampaknya seperti, tidak memiliki  motivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, tidak memiliki support, dan bahkan ada juga orang tua yang tidak mau mengeluarkan  banyak  uang untuk anaknya sekolah.Â
Kualitas pendidikan di pedesaan dengan kualitas pendidikan di kota juga jauh berbeda. Kenapa bisa seperti itu? Karena dari pola pikirnyapun sudah berbeda. Orang kota sudah memiliki pola pikir modern seperti dengan menempuh pendidikan yang lebih tinggi  mereka berharap bisa merubah nasib keluarganya lebih baik atau memiliki cita - cita yang tinggi seperti ingin menjadi dokter, polisi, jaksa  dan lain  - lain. Padahal pendidikan dapat memberikan nilai - nilai tertentu untuk membantu  seseorang berpikir secara  objektif. Pola pikir yang baik dapat membantu seseorang untuk memahammi lingkungan sekitarnya dan membantu seseorang untuk membuat keputusan yang bijak.Â
Seperti yang kita kehaui, mencari pekerjaan saat ini sangat sulit dan memiliki banyak  pesaing. Banyak yang menganggur karena kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak orang yang hanya lulusan SMA menjadi pengangguran karena SDM yang rendah. Padahal pendidikan sendiri sangat membantu kita untuk mendapatkan pekerjaan, untuk menyelesaikan masalah. Tidak sedikit orang - orang yang main judi online adalah orang - orang yang tidak berpendidikan. Karena mereka tidak memiliki  pengetahuan tentang dampak  dari judi online sendiri. Maka dari  itu pendidkan sangat penting dalam mengubah pola pikir kita untuk kehidupan yang berkualitas .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H