Mohon tunggu...
Hendry CH Bangun
Hendry CH Bangun Mohon Tunggu... Jurnalis - Wakil Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022

Masih bekerja di media meski sudah memulainya saat menjadi mahasiswa di Rawamangun. Juga ikut mengurusi organisasi wartawan. Suka memberi pelatihan jurnalistik di daerah. Suka menulis puisi, begitu pula cerita pendek. Telah menulis sejumlah buku.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Naik KRL Tengah Malam

11 April 2015   21:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak 1 April KRL jurusan Serpong yang kerap saya naiki, diulur keberangkatannya. Jika semula paling malam berangkat dari Stasiun Tanah Abang pukul 22.30, maka kini "kereta terakhir" bertolak 23.30. Jadi saya yang menjadi penumpang dari Palmerah, bisa pulang dengan KRL pukul 23.36 dan jika normal maka sampai di stasiun tujuan kira-kira 23.52. Bisa sampai di rumah sekitar 24.00.

Saya mengapresiasi keputusan pengelola KRL Jabodetabek itu karena sungguh memberi kemudahan bagi banyak orang. Saya sendiri tidak perlu "ngos-ngosan" mengejar kereta agar terangkut seperti yang beberapa kali terjadi kalau ada kelambatan di tempat bekerja. Bisa leluasa, bahkan mampir di Pasar Palmerah untuk melirik-lirik buah-buahan yang baru saja diturunkan dan dijual. Menyenangkan bawa buah segar ke rumah untuk dinikmati keesokan harinya dalam bentuk asli ataupun berupa jus.

Teman-teman media yang bekerja di kawasan Palmerah dan sekitarnya senang hati. Tetapi juga pekerja lain, yang bisa menjangkau baik itu Stasiun Tanah Abang, Palmerah, maupun Kebayoran, kini susdah tidak perlu kerepotan untuk mencapai rumah dengan cepat dan murah. Apalagi tiga kereta terakhir yang diberangkatkan semuanya bertujua Parung Panjang. Dengan demikian mereka yang tinggal setelah Stasiun Serpong, mendapat kemudahan.

Saya mendengar sendiri percakapan dua orang yang naik di Kebayoran. Anak muda lelaki dan perempuan itu rupanya bekerja di Mal Pondok Indah. Mereka selama ini terpaksa pulang secara "ngeteng" ke wilayah sekitar Serpong karena setelah bekerja pukul 22.00, tidak dapat mengejar kereta versi jadwal lama karena tidak bisa langsung "kabur" ketika toko tutup. Nah dengan jadwal baru, KRL tiba di Kebayoran pukul 23.15 atau bahkan 23.45, mereka leluasa. Apalagi kadang angkot malam yang ditumpangi melalui Jalan Iskandar Muda ke arah Kebayoran Lama, harus ngetem dulu mengumpulkan penumpang.

Penanda bahwa jadwal yang baru ini berhasil karena penumpang juga penuh. Kalau biasanya kereta terakhir 22.30 yang hanya sampai Serpong praktis terisi hanya 15% kapasitas, kereta dari Tanah Abang ke Parung Panjang pukul 23.05 dan 23.30 justru penumpangnya banyak. Bahkan saya pernah naik kereta 23.35 di dua tiga gerbong ada penumpang yang berdiri. Saya menyimpulkan, penumpang kini bukan lagi penumpang lama yang pindah waktu, tetapi penumpang baru yang memanfaatkan jadwal baru. Artinya ada pasar baru, perluasan pasar dari yang selama ini ada. Kesimpulannya, Pengelola KRL Jabodetabek berhasil menambah jumlah penumpang.

Saya berharap pada waktunya nanti KRL terakhir dari Tanah Abang dijalankan pukul 24.00 seperti di kebanyakan kota metropolitan, sehingga masyarakat yang bekerja malam mendapatkan kemudahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun