Kabut sore berarak menggumpal di atas daun kopi.
Semilir angin menerpa butiran embun, bergulir menuju ujung daun,
jatuh demi tetes pada daun kering yang terserak di tanah.
Tetesan memercik bekas patahan ranting lapuk pada pangkal pohon kopi.
Getar mengusik kupu-kupu.
Kupu-kupun pun menghilang menghitung kepak sayapnya,
Membawa senja mengurung diridi pelupuk sunyi purnama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!