[caption id="attachment_102922" align="aligncenter" width="315" caption="ilustrasi from google"][/caption]
sayang, ini mata telanjang 1) agar jelas nampak
pejamkan ingatan akan lalu, telah kelabu
adu dan tengadakan nafas ungkap peristiwa
jerat kata sumbang, simpan telapak tangan ditelinga
~
sayang, sudah jangan telanjang 2) untuk kesana
kenang lelah ini diatas lunglai, kuburkan
ayo halau cinta yang terdampar dietiap rayu jalan
karena luang cinta telah sesak, antara dua hati ini
~
sayang, ayo telanjang 3) lagi bersihkan peluh legam
menapaki garis cakrawala diatas riak gelombang
benyanyi berdua diatas bahtera kano ulin tua
larung lalukan buih kenistaan terjang bentangan
~
~
1)membuka
2)membuka aib
3)mulai dari awal
DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!