Mohon tunggu...
Bambang Tedjo Sungkono
Bambang Tedjo Sungkono Mohon Tunggu... -

biasa tanpa jabatan\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

I k r a r

17 April 2011   11:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:43 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_102922" align="aligncenter" width="315" caption="ilustrasi from google"][/caption]

sayang, ini mata telanjang 1) agar jelas nampak

pejamkan ingatan akan lalu, telah kelabu

adu dan tengadakan nafas ungkap peristiwa

jerat kata sumbang, simpan telapak tangan ditelinga

~

sayang, sudah jangan telanjang 2) untuk kesana

kenang lelah ini diatas lunglai, kuburkan

ayo halau cinta yang terdampar dietiap rayu jalan

karena luang cinta telah sesak, antara dua hati ini

~

sayang, ayo telanjang 3) lagi bersihkan peluh legam

menapaki garis cakrawala diatas riak gelombang

benyanyi berdua diatas bahtera kano ulin tua

larung lalukan buih kenistaan terjang bentangan

~

~

1)membuka

2)membuka aib

3)mulai dari awal

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun