Hari mulai senja
Syahdu cahaya mentari
Menerangi hampanya dunia .
~
Awan menebar tipis
Memerah laksana tembaga
Menambah heningnya suasana
~
Hari mulai senja
Awan menerawang tipis, menyelimuti bola bening
Kabut tipispun melilit berlapis.
Lembut laksana beningnya salju
~
Mengelabui gemulai lenggok tubuhmu
Tiada keluh, tiada kesah
Hanya ada gemercik tawa yang resah
~
Hari mulai senja
Pertanda malam segera tiba
Yang hanya melambaikan sembilu kelam
~
~
Sape, 26 desember 1992
By_(has) Gust Yourll
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!