Ketika hari berlalu tanpa ada waktu tertinggal,aku merasa jauh tertinggal,terbuang dan terhempas.didalam hening. Di dalam hiruk pikunya dunia, kadang kala hatiku terhentak.
Jantungku berdebar, terus bergejolak, seolah tiada hari yang dapat menghentikannya.kutarik nafas dalam-dalam, untuk mendapatkan inspirasi dan isi benakku melanglang jauh entah kemana.
Akhirnya kudapati bundaku duduk tersenyum, dari sana timbul pikiranku untuk selalu dekat setiap ada masalah dan kuwujudkan dalam bentuk syair ini untuk mengenang kepergianya.
~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H