Mohon tunggu...
Bambang Tedjo Sungkono
Bambang Tedjo Sungkono Mohon Tunggu... -

biasa tanpa jabatan\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Ratu

19 Maret 2011   16:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_97094" align="aligncenter" width="500" caption="http://st289954.sitekno.com/images/art_40359.jpg"][/caption]

kutelanjangi dengan mataku, menikmati hamparan

bersama semilir sakal beliung kala kulambaikan

sebelah tangan memegang erat tali kuda delman

bukan kata selamat tinggal, atau selamat datang

**

kurundukkan penglihatanku dari pemandangan

dari buritan kudera seakan tak ingin kutertidur

kudera berpacu kencang dengan tegak berdiri

**

kuhela kencang tali kuda tuk memencarkan hawa pagi

kutak mau sekedar berlama dengan delman sang ratu

setelah kulalui terjal hingga sampai tujuan, singgasana

permintaan sang ratu yang harus tetap kupenuhi

**

setelah tiba kubelai basah peluhku

yang sekian lama jauh tegak berdiri

**

sulit kubayangkan kebahagian………………

meminta aku menjadi sais sepagi buta itu

sambil menikmati angin sakal dan buritan

**

tetap kutelanjangi dengan mataku tuk menikmati

pemandangan diantara hutan-hutan sang raja

daulat sang ratu,kusampaikan permohonan

lama, demi kenyamanan sampai singgasana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun