Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lima Hal yang Harus Dilakukan Agar Bisa Menulis Setiap Hari dan Mempostingnya di Blog

1 November 2015   19:34 Diperbarui: 1 November 2015   19:34 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan ini terinspirasi dari komunitas one day one juz! Jika mereka saja bisa membaca kitab suci satu sehari, tentu saja –jika dipaksakan, kita pun mampu menulis satu tulisan ringan setiap hari untuk dipublikasikan di blog pribadi. Kunci utamanya adalah tentang mau atau tidak? Jika sudah mau, selanjutnya, sekeras apa kalian mengusahakan apa yang sudah kalian niatkan itu?

Menulis satu tulisan setiap hari bukanlah hal yang susah. Asal ada komitmen yang baik, maka bisa saja dilakukan. Ya, komitmen adalah bahan bakar seorang penulis. Karena dia bekerja dengan dirinya sendiri, dialah bos sekaligus pekerjanya. Maka jika dalam dirinya saja tak ada komitmen, rusaklah semua yang dicita-citakan.

Saya sudah membuktikan bahwa menulis setiap hari itu bisa dilakukan. Yang penting ada kemauan dan sanggup meluangkan waktu untuk duduk sejenak di depan laptop dan menulis.

Selanjutnya, ada beberapa yang bisa dilakukan agar gerakan One Day One Post ini bisa dilakukan:

Pertama: Jadwalkan Kapan Akan Menulis

Pengalaman saya, jika menulis tidak dijadwalkan, maka semuanya bisa rusak dan tidak berlanjut lagi. Bagi yang ingin menjadi penulis, kita tidak bisa hanya mengandalkan mood untuk mulai menulis. Ini bahaya! Bagaimana jika ternyata mood yang ditunggu-tunggu tidak juga datang? Bagaimana jika mood yang dinanti-nanti ternyata berkunjungnya belum tentu satu bulan sekali.

Padahal kita tahu sebelumnya, bahwa menulis adalah sebuah keterampilan yang harus senantiasa diasah setiap hari, harus sering-sering dilatih setiap saat. Lah kalau menulis saja sebulan sekali, kapan mau bagusnya tuh tulisan?

Jadwalkan diri kapan akan menulis?

Kita bisa mengurangi waktu menonton televisi dan diganti menjadi waktu menulis. Saya misalnya, sudah mengazamkan diri untuk menulis sejak setelah shalat isya hingga jam sepuluh malam. Minimal dua jam sehari.

Bukan apa-apa, semua saya lakukan demi keterampilan menulis saya, bukan untuk orang lain. Maka saya senang-senang saja melakukannya.

Ingat, sekali lagi, mulai sekarang jadwalkan setiap jam berapa kalian akan menulis, dan sampai jam berapa akan berhenti. Patuhi jadwal itu dan jangan mangkir!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun