Pacaran beda agama adlh hal lumrah dlm sehari2 kita
Mungkin saja daku yg melihatnya dari sisi lain, sisi "njlimet" dan liberal laknatullah
karena 100% tdk mau memeluk agama pacar sbg syarat nikah, lebih baik murtadkan dia dgn logika abad 21 membongkar dongeng tahun 600an Masehi. Lalu mengindoktrinasi religi saya yg jg tdk sepenuhnya masuk akal....
atau karena pluralisme di abad 21 ini perlu dan wajib bagiku, untuk aku dukung juga sbg kesimpulanku : Pluralisme itu  solusi hidup bersama dlm keanekaragaman... maka ;
tdk perlu memurtadkan pacar, tapi menetapkan, memutuskan :
kami kumpul kebo saja, biar lah kesatuan hati kami menjadi pengikat dan komitmen sumur hidup
#note :
1. pluralisme bukan berarti kumpul kebo, tapi iklas menerima prinsip orang lain sebodoh apapun, asal tdk mengganggu hidup bersama
2. kawin campur di luar negeri ga ada biyayanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H