Pada Minggu pagi yang cerah di Green Point Loa Janan Ilir, Samarinda panggung final Mini Soccer Championship Kaltim U-12 mempertemukan dua tim penuh semangat, SSB Pemuda Tenggarong dan Victory Margasari. Dalam pertandingan yang sengit dan menegangkan, mereka berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Victory Margasari 1-0, dengan gol tunggal tercipta di menit akhir dari sepakan tajam nomor 10 mereka. Sorak sorai kegembiraan pecah di lapangan, sementara tangis haru memenuhi udara, mengiringi perjalanan panjang yang berakhir manis bagi anak-anak Tenggarong.
Namun, jalan menuju kejayaan tak pernah mudah. Di semifinal, Pemuda Tenggarong melawan Friends Soccer Samarinda, dalam laga yang penuh tantangan. Mereka berhasil bertahan dengan gigih, dan gol semata wayang mengantarkan mereka melaju ke final. Sebuah pertempuran yang dipenuhi ketegangan, namun justru menguatkan tekad mereka untuk menggapai puncak.
Pun, begitu pula dengan lerjalanan Pemuda Tenggarong di babak penyisihan grup juga tak kalah mengesankan. Mereka meraih kemenangan gemilang atas LLB Loa Duri dan Manunggal Putra, mendominasi grup dan menuntaskan laga-laga dengan semangat yang menggebu. Dengan catatan sempurna, mereka melaju mulus menuju fase knockout, penuh keyakinan dan antusiasme.
Di sisi lain, perjalanan Victory Margasari menunjukkan kekuatan dan keberanian. Meski akhirnya mereka harus menelan kekalahan di final, perjalanan mereka sepanjang turnamen patut diacungi jempol. Di semifinal, mereka mengalahkan Manunggal Putra dengan skor 2-0, membawa mereka ke partai puncak yang penuh drama. Tidak hanya tampil kokoh di pertahanan, namun skuat muda asal desa Margasari juga menunjukkan permainan ofensif yang memikat hati penonton.
Perjalanan mereka di penyisihan grup pun penuh perjuangan, dengan setiap laga menjadi bukti kualitas tim yang solid. Meskipun akhirnya gagal meraih gelar, mereka tetap menunjukkan kualitas individu yang luar biasa. Top Scorer jatuh pada nomor 9 dari Victory Margasari, sebuah apresiasi atas dedikasi dan semangatnya yang tak kenal lelah sepanjang kompetisi.
Bagi kedua tim, ini bukan hanya tentang kemenangan atau kekalahan. Ini adalah kisah tentang perjuangan, semangat juang, dan kebersamaan yang tercipta di lapangan. Sebuah perjalanan yang mengajarkan kita semua bahwa dalam setiap pertandingan, baik itu kemenangan atau kekalahan, selalu ada pelajaran berharga yang menunggu untuk dipetik.
Pelatih Ajinatta dari Pemuda Tenggarong turut meraih penghargaan sebagai Coach Education, menegaskan dedikasi yang tak kenal henti dalam membimbing tim. Tak ketinggalan, Pemuda Tenggarong juga menyabet penghargaan Best Goal Keeper dan Best Player. Semua penghargaan ini adalah bukti dari kerja keras, ketekunan, dan rasa percaya diri yang tertanam di setiap langkah pemain Pemuda Tenggarong.
Semangat kompetisi yang ditunjukkan oleh seluruh peserta, dan dukungan tanpa henti dari para wali siswa, menjadi kekuatan tak terukur yang membakar semangat anak-anak di setiap laga. Momen ini bukan hanya untuk dikenang, tetapi menjadi saksi bisu bagi perjalanan panjang mereka menuju impian yang tak terhingga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI