Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Pengacara - Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, human security, kepolisian, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Film

Bamsoet Dukung Film 'Bambang Sedunia': Drama Kehidupan dan Pesan Moral untuk Bangsa

22 Januari 2025   19:43 Diperbarui: 22 Januari 2025   19:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bamsoet berdiri di tengah, diapit perwakilan Blackstone Picture dan Bigbeng Production. (Foto pribadi Bambang Soesatyo)

Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, memberikan dukungan penuh pada rencana Blackstone Picture dan Bigbeng Production untuk menggarap film drama komedi bertajuk Bambang Sedunia. Film ini hadir bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai cermin sosial yang mengangkat isu nyata: bahaya pinjaman bank keliling (Bangke), pinjaman online (Pinjol), dan judi online (Judol). Dalam film ini, Bamsoet bersama mantan Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Pacul, akan tampil sebagai pemeran utama, membawa karakter-karakter Bambang ke dalam cerita yang sarat makna.

"Bambang Sedunia adalah kisah yang mengalir dari lorong-lorong perkampungan padat, di mana nama Bambang begitu akrab terdengar. Namun, di balik nama-nama yang serupa, tersimpan beban yang seragam: jeratan Pinjol, Judol, dan Bangke. Masyarakat kecil yang bergulat dengan pendapatan di bawah UMR terjebak dalam pusaran masalah keuangan ini," ungkap Bamsoet usai menerima perwakilan Blackstone Picture dan Bigbeng Production di Jakarta, Rabu (22/1/25).

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Bambang Dirgantoro, Bambang Mukti Nugroho, dan Dwi Setya Pratiwi sebagai perwakilan kedua rumah produksi.

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 itu menekankan bahwa fenomena Judol telah menjadi momok di tengah masyarakat. Tidak hanya merusak stabilitas keuangan individu, tetapi juga menyisakan luka dalam kehidupan keluarga dan komunitas. Dengan perputaran uang yang masif, praktik Judol seolah tak tersentuh meskipun pemerintah berupaya keras memberantasnya.

"Data dari PPATK menunjukkan bahwa nilai transaksi Judol pada kuartal pertama 2024 mencapai lebih dari Rp 600 triliun, melonjak 83,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, menurut Kemenko Polkam, sekitar 8,8 juta warga terjerat dalam lingkaran ini, dengan 80% di antaranya berasal dari kalangan bawah dan anak muda," jelas Bamsoet.

Melalui Bambang Sedunia, Blackstone Picture dan Bigbeng Production tak sekadar menciptakan tontonan, melainkan juga menyampaikan pesan kuat kepada bangsa. Sebuah refleksi tentang betapa pentingnya menjaga diri dari jeratan keuangan yang menghancurkan, disampaikan dengan gaya puitis, penuh makna, dan sentuhan komedi yang menyentuh hati.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan mantan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 menyoroti dampak Judol terhadap masyarakat, terutama terkait kebiasaan meminjam uang untuk menutupi kebutuhan akibat kecanduan. Ia menjelaskan bahwa Pinjol dan bank keliling kerap menjadi pilihan instan bagi masyarakat yang menghadapi kesulitan finansial. Berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah utang di sektor Pinjol mengalami peningkatan signifikan, dengan lebih dari 4 juta debitur menghadapi kesulitan dalam melunasi pinjaman mereka.

Ia mengungkapkan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara Judol, Pinjol, dan bank keliling. Banyak individu yang tidak mampu mengendalikan kecanduan berjudi menghabiskan seluruh uang yang dimiliki dalam waktu singkat. Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan membayar biaya judi, mereka terpaksa meminjam uang melalui Pinjol atau bank keliling. Akumulasi utang yang terus bertambah tidak hanya memperburuk kondisi keuangan, tetapi juga membawa tekanan emosional. Dalam situasi ini, mereka sering kali terdorong untuk berjudi kembali dengan harapan memulihkan kerugian, yang justru memperparah lingkaran masalah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun