Stadion Tri Lomba Juang, Jambi menjadi saksi bisu sebuah pertarungan megah pada Minggu (19/1/2025). Laga final Gubernur Cup 2025 Jambi mempertemukan dua kekuatan besar: Kabupaten Tebo dan Kabupaten Merangin. Dalam atmosfer yang penuh semangat, Tebo membuktikan diri sebagai raja lapangan, mengukir kemenangan dengan skor 3-2 yang sarat dengan drama dan keindahan.
Tebo memulai pertandingan dengan high pressing, mengambil alih kendali meski kondisi lapangan menyisakan jejak becek karena hujan di sehari sebelumnya. Disiplin pertahanan Merangin sempat menjadi tembok besar bagi pasukan Oktavianus, namun set-piece di menit ke-13 membuka jalan bagi kemenangan Tebo. Yusuf Dwiansyah, pemain bernomor punggung 16, mengeksekusi peluang tendangan bebas dengan sundulan indah yang tak mampu dijangkau penjaga gawang Merangin.
Gol kedua datang bak puisi yang ditulis di tengah badai. Yusuf kembali memamerkan ketajamannya, memanfaatkan bola liar yang terlepas dari rekannya. Dengan tenang, ia mengarahkan bola ke sudut kanan bawah gawang, membawa Tebo unggul 2-0 hingga babak pertama berakhir.
Selepas jeda, dominasi Tebo berlanjut. Sebuah counter attack brilian dari sektor kanan menjadi kunci. Gusvio Harviandi, sang nomor 9, menciptakan momen magis di menit ke-55. Alih-alih menerobos terlalu jauh, ia melesakkan long-range shot keras dari luar kotak penalti yang memukau ribuan penonton.
Merangin tidak menyerah begitu saja. Di sepertiga akhir laga, pelatih mereka mengganti lima gelandang untuk menguasai lini tengah. Strategi ini membawa hasil saat Monieaga mencetak gol di menit ke-86 melalui kemelut di depan gawang Tebo. Laga semakin menegangkan ketika pada waktu tambahan, Yudista Irfa menyarangkan gol lewat volley gemilang dari situasi free kick.
Namun, usaha Merangin tak cukup untuk meruntuhkan keperkasaan Tebo. Peluit panjang memastikan Tebo mengangkat trofi, menjadi juara Gubernur Cup 2025 dengan gaya yang penuh estetika dan ketangguhan. Di tempat ketiga, Kabupaten Bungo mengalahkan Muaro Jambi sehari sebelumnya dengan skor 3-1, melengkapi podium kehormatan turnamen ini.
Pelatih Tebo, Coach Oktavianus, menorehkan namanya sebagai pelatih terbaik pada turnamen ini, penghargaan yang sejalan dengan strateginya yang cermat dan efektif. Melengkapi kisah manis ini, Yusuf Dwiansyah membawa pulang dua gelar prestisius: top scorer dan best player. Kedua penghargaan itu menjadi bukti nyata atas kerja keras mereka di setiap pertandingan, serta bakatnya yang bersinar di tengah tekanan laga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H