Persip Pekalongan berhasil memperbaiki penampilannya saat berlaga di Stadion Hoegeng, Minggu (12/1). Gol semata wayang Bayu Irawan membawa Laskar Kalong meraih kemenangan 1-0 atas Wijaya Kusuma FC dalam lanjutan Grup C Liga 4 Jawa Tengah. Hasil ini tidak hanya menambah koleksi tiga poin, tetapi juga mengantar mereka melesat ke posisi kedua klasemen dengan 6 poin, hanya terpaut satu angka dari pemuncak klasemen, Persak Kebumen.
Keberuntungan seolah memihak Persip kali ini. Selain kemenangan krusial, hasil kurang optimal dari pesaing di empat besar turut mendongkrak posisi mereka. Wijaya Kusuma (4 poin) harus turun ke peringkat empat usai kalah, sementara Persitema tergeser ke posisi tiga setelah bermain imbang 1-1 melawan PSIW Wonosobo.
Gol Penentu Bayu Irawan
Pertandingan berlangsung dengan tempo sedang. Persip mendominasi penguasaan bola, meski sulit mengonversi peluang menjadi gol. Gol satu-satunya di laga ini tercipta lewat aksi ciamik di babak pertama. Berawal dari umpan terukur Ario Lopez di sektor kanan, Bayu Irawan menyambut bola dengan sundulan tajam yang tak mampu dihalau kiper Wijaya Kusuma.
Meski di babak kedua bermain dengan keunggulan jumlah pemain setelah kartu merah untuk pemain lawan, Persip gagal menambah gol. Ketajaman lini depan mereka menjadi sorotan utama. Koordinasi yang kurang solid, ketidaktenangan dalam eksekusi peluang, serta minimnya kreasi di sepertiga akhir membuat sejumlah peluang emas terbuang sia-sia.
Kemenangan ini memberi nafas segar bagi Persip untuk terus menekan Persak Kebumen di puncak klasemen. Namun, statistik berbicara: dari tiga laga, mereka hanya mencetak dua gol dan kebobolan dua kali. Dengan rata-rata satu gol per pertandingan, jelas ada yang perlu dibenahi, terutama dalam final third. Kombinasi kurangnya kreativitas di lini tengah dan minimnya penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Mochammad.
Jika ingin bersaing hingga akhir, ketajaman lini depan harus segera diperbaiki. Penguasaan bola (ball possession) dan transisi serangan yang lebih cepat perlu dimaksimalkan untuk menciptakan peluang. Dengan potensi besar yang dimiliki, hanya tinggal menunggu waktu hingga Laskar Kalong tampil lebih garang dan efektif di lapangan.
Kemenangan tipis ini juga menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya tentang dominasi, tetapi tentang memanfaatkan momen dengan tepat. Kini, Persip Pekalongan bersiap menghadapi dua laga berikutnya dengan harapan mempertahankan momentum positif ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H