Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Pengacara - Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, human security, kepolisian, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persemai Bangkit, Juara Ketiga Usai Kalahkan Tunas Negeri

4 Desember 2024   17:07 Diperbarui: 4 Desember 2024   19:16 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Persemai (kiri) menggebrak, menciptakan ancaman nyata di depan gawang Tunas Negeri. (Foto: Instagram/@pssiriau)

Seperti burung phoenix dalam mitologi Yunani yang bangkit kembali dari abu, Persemai menunjukkan semangat pantang menyerah di laga perebutan tempat ketiga RS Awal Bros - Piala Soeratin U-15 Asprov PSSI Riau. Kekalahan 0-2 dari KS Tiga Naga di semifinal mungkin sempat menjadi bayangan gelap, tetapi mereka menjadikannya pelajaran untuk menutup turnamen dengan kepala tegak.

Menghadapi SSB Tunas Negeri di Stadion Mini Universitas Riau, Pekanbaru, pada Selasa (3/12/2024), Persemai memulai laga dengan penuh determinasi. Saat peluit kick-off berbunyi, tim ini langsung memanfaatkan momentum. Azizul Muqaddasi membuka skor di menit ke-2, memberikan kejutan awal yang membakar semangat tim.

Dominasi anak-anak Dumai terus berlanjut. Mereka memimpin 2-0 di akhir babak pertama, berkat penalti dari M. Hijri di menit 45+1. Babak kedua menjadi panggung penampilan memukau Teuku Luftan, yang mencetak dua gol beruntun di menit 58 dan 60. M. Hijri kembali menambah keunggulan di menit 74, mengunci kemenangan gemilang Persemai.

Gol SSB Tunas Negeri datang melalui sepakan penalti Muhammad Farel di menit ke-50, tetapi itu tak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan. Persemai terus menampilkan pressing game yang membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan.

Dengan kemenangan 5-1 ini, Persemai mengukir cerita indah tentang kebangkitan dan kerja keras. Mereka tidak hanya mengamankan tempat ketiga, tetapi juga menunjukkan bahwa sebuah tim yang bermain dengan hati selalu menemukan jalan menuju kejayaan.

"Kegagalan adalah batu loncatan, dan kemenangan adalah buah dari mereka yang terus berjuang tanpa lelah."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun