Paya Bakung United melangkah ke semifinal Piala Soeratin U-17 Asprov PSSI Sumatera Utara dengan tekad membara dan mimpi besar di dada. Bukan sekadar pertandingan, bagi anak-anak muda desa Paya Bakung, kecamatan Hamparan Perak momen tersebut menjadi pertaruhan harga diri dan kerja keras sebuah tim belia yang berani bermimpi besar. Setiap langkah mereka sejauh ini adalah cerita tentang perjuangan tanpa lelah, terjalin dalam setiap peluit yang berbunyi di lapangan hijau.
Tim asuhan Suherman Lubis ini mengamankan tiket semifinal dengan status runner-up Grup D. Pertandingan terakhir melawan Harjuna Putra menjadi saksi kegigihan mereka.Â
Meski sempat unggul dua gol, lawan mampu menyamakan skor hingga laga berakhir 2-2. Namun, hasil itu cukup bagi Payabakung untuk menjaga status tak terkalahkan selama fase grup, berkat tambahan lima poin dari satu kemenangan dan dua hasil seri.
Kini, Payabakung United akan menghadapi juara Grup E, PSSA Asahan, di Stadion Mini Pancing, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Jumat (29/11/2024) pukul 16.00 WIB.
Sang kapten, Baskoro Prasetia, bersama rekan-rekannya, siap turun ke lapangan dengan mental baja dan semangat membara. Di sisi lain, PSSA Asahan, dengan catatan gemilang mereka, tak kalah siap untuk mempertahankan dominasinya.
Namun, di balik angka dan statistik, ada cerita tentang mimpi besar yang menggema di hati para pasukan  muda ini. Semangat mereka bagaikan lirik-lirik dalam sebuah lagu perjuangan, harmonis namun penuh emosi.
Dari kemenangan 2-0 atas Gumarang FC hingga perjuangan keras dalam laga imbang melawan Muspika FC, perjalanan Payabakung adalah kisah tentang kerja keras, doa, dan keyakinan.
Analisis dan Prediksi
Melihat perjalanan kedua tim, pertandingan semifinal ini dipastikan akan berlangsung sengit. Payabakung United, meski mencatatkan dua kali hasil imbang dalam fase grup, menunjukkan ketangguhan mental yang luar biasa.
Dengan kapten Baskoro Prasetia yang memimpin di lapangan dan kolektivitas tim yang terjaga, Payabakung memiliki potensi untuk mengejutkan di babak semifinal. Semangat pantang menyerah mereka akan menjadi senjata utama untuk menghadapi tekanan PSSA Asahan.
Di sisi lain, PSSA Asahan, sebagai juara Grup E, datang dengan catatan tak terkalahkan, meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka memiliki tim yang solid dengan serangan tajam, dan jika mereka mampu menguasai lini tengah dan memanfaatkan serangan balik, mereka bisa menjadi ancaman serius bagi Payabakung.