Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Pengacara - Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, human security, kepolisian, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Film

Tampil Berkesan di Film 'Anak Kolong', Bamsoet Beri Apresiasi

2 November 2024   11:31 Diperbarui: 2 November 2024   12:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua MPR RI ke-15 sekaligus Wakil Ketua Umum/Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memberikan apresiasi hangat atas pemutaran perdana film ‘Anak Kolong’. Film ini membawa penonton ke era 90-an, menampilkan kehidupan unik keluarga TNI-Polri di asrama, dengan harapan menginspirasi generasi muda untuk menjaga keutuhan NKRI dalam keberagaman.

Usai  menyaksikan film tersebut di Jakarta, Jumat malam (1/11/24) Bamsoet mengatakan bahwa Anak Kolong punya pesan kuat soal nasionalisme, kebangsaan, dan cinta tanah air. Film ini menyemangati persatuan, persahabatan, serta kesetiakawanan--membangkitkan kebanggaan sebagai putra-putri TNI/Polri dan menghidupkan kembali literasi kebangsaan yang berkarakter.

Anak Kolong dibintangi sejumlah aktor muda, seperti Junior Roberts, Aisyah Aqilah, dan Antonio Blanco, serta kehadiran Bamsoet sendiri, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, dan Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita.

Lebih lanjut mantan Ketua Komisi III DPR bidang Hukum & HAM itu menjelaskan bahwa film ini menyoroti kisah persahabatan remaja, anak-anak TNI-Polri, yang tumbuh bersama dalam lingkungan disiplin asrama. Meski begitu, mereka tetap harus mencari jati diri dan kebahagiaan di tengah berbagai tantangan khas remaja.

Dimana Nilai persahabatan menjadi sorotan utama di film ini. Persahabatan mengajarkan mereka untuk saling mendukung, berbagi suka duka, dan bersama menghadapi tantangan. Lewat kebersamaan, mereka berhasil melewati masalah yang rumit, memahami makna kehilangan dan perpisahan..

Sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan KADIN Indonesia, Bamsoet menambahkan, pesan moral lainnya adalah pentingnya memiliki impian dan berjuang mencapainya.

Selain itu, tema toleransi dan penerimaan perbedaan juga menguat di film ini. Para karakter yang berbeda latar belakang ditampilkan saling menghormati dan memahami. "Pesan ini penting, khususnya bagi generasi muda, agar mereka belajar menghargai perbedaan dan menjalin hubungan baik dengan teman-teman dari berbagai latar belakang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun