Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Pengacara - Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Keren! Menggemakan Suara Kolega Melalui Medsos, Jurus Branding ala Mahfud MD

26 Oktober 2023   20:22 Diperbarui: 26 Oktober 2023   20:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Instagram/@mohmahfudmd

Membalas kepercayaan yang diberikan oleh partai-partai pengusungnya, PDI PerjuanganPPP, HANURA, dan PERINDO sebagai bakal calon wakil presiden berpasangan dengan Ganjar Pranowo, Mohammad Mahfud MD langsung menunjukkan modal sosial yang dimiliki buat memenangkan pilihan rakyat dalam Pilpres 2024 nanti. Satu diantaranya adalah dukungan yang datang dari sederet kolega atau ‘teman karib’. Mereka merupakan entitas yang betul-betul mengenal pribadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia ini, baik dari aspek intelektualitas maupun integritasnya.

Tampak di akun Instagram pribadi @mohmahfudmd figur-figur dengan beragam latar belakang, seperti tokoh agama, budayawan, akademisi, pemerhati ekonomi, politikus, hingga pegiat seni, hingga aktivis menyampaikan testimoni tentang ‘keunggulan’ yang dipunya Mahfud. Suara-suara dari para kolega tersebut oleh Ketua merangkap Hakim pada Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 yang dirilis atau di-posting pada Instagram bisa dimaknai sebagai bagian dari strategi membangun citra diri (mem-branding) di hadapan khalayak, dalam hal ini masyarakat pemilih dari kalangan pengguna media komunikasi berbasis internet (medsos). Dalam strategi branding, Ikhtiar Mahfud ini merupakan fase brand preference, yakni memilih menggunakan ‘mulut’ orang lain (influencer) untuk berbicara kepada publik mengenai dirinya. Sehingga dari aktivitas ini akan memberikan informasi yang memadai (brand knowledge) mengenai sosok Mohamad Mahfud Md.

Pasalnya, pria kelahiran Sampang, 66 tahun silam itu menggandeng pihak lain, dalam hal ini teman-teman Karib bergenggaman tangan dengan pihak lain buat memperbincangkan kompetensitas beliau. Bukan sebaliknya ia yang menceritakan tentang  dirinya.

Hal menarik lainnya dari tindakan Mahfud saat mengunggah video opini para kolega, yaitu selalu membubuhkan kata “terima kasih” pada bagian deskripsi. Nah, kata nan sederhana tersebut oleh Mahfud bisa jadi cuma ungkapan rasa syukur atas kemauan para kolega memberikan testimoni. Namun dalam skema branding, tindakan Mahfud sudah masuk ke tahap brand liking mengapresiasi pihak yang mendukung.

Berikutnya, output dari tahap brand preference, brand knowledge, brand liking yang diimplementasikan Mahfud ialah brand loyalist. Dimana kelak khalayak pemilih bakal menjelma menjadi loyalis yang berhimpun dan saling bergenggaman tangan untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo dan Mohamad Mahfud Md dalam Pilpres.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun