Mohon tunggu...
Budi Satria Dewantoro
Budi Satria Dewantoro Mohon Tunggu... Pengacara - Praktisi Hukum

Dekat dengan isu hukum-HAM, penggemar sepak bola, peminat budaya, dan penikmat kuliner Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Jadi Medium Alwasliyah FC Bentengi Generasi Muda dari Godaan Narkoba

9 Juni 2022   07:58 Diperbarui: 9 Juni 2022   08:24 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keprihatian terhadap fenomena penyalahgunaan narkoba yang kerap menggoda generasi muda, mendorong Julhadi Angkat dan kolega membentuk klub sepak bola Alwasliyah FC pada tahun 2014. Pria yang berprofesi sebagai guru itu meyakini bahwa sepak bola merupakan medium yang efektif untuk membangun persaudaraan dan menjauhi generasi muda dari perilaku negatif, satu diantaranya ialah mengkonsumsi narkotika dan atau obat-obat terlarang.  

Dalam kiprahnya di berbagai pertandingan kompetitif sepak bola amatir di kota Medan dan sekitarnya, Alwasliyah pernah meraih juara ketiga PASI Cup (Kabupatn Dairi) pada tahun 2014, dan setahun kemudian berhasil menjadi juara pertama di turnamen tersebut.

Di bawah pengasuhan pelatih Mansur Padang, siswa didik Alwasliyah sudah  menguasai teknik dan taktik bermain sepak bola dengan cukup baik. Meskipun belum mengantongi lisensi kepelatihanan, tak menghalangi langkah Mansur untuk membekali para pemain asuhannya berupa pengetahuan tentang sepak bola. 

Di penghujung tahun 2020 lalu, Alwasliyah FC mulai membuka kelas pembinaan sepak bola usia dini untuk kategori umur U-12, U-13, dan U-14. Tidak hanya anak-anak dari wilayah sekitar home base Alwasliyah di Gedung Johor, Medan yang bergabung di SSB ini, tetapi ara yang berasal dari kabupaten Dairi, Berastagi (kabupaten Karo), hingga kabupaten Aceh Singkil, Nangroe Aceh Darussalam.

Oleh Julhadi yang menjabat sebagai kepala sekolah salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kota Medan, para anak asuhnya di SSB Alwasliyah tidak dikenakan iuran. Adapun pembiayaan untuk operasional seperti perlengkapan latihan dan honor pelatih sepenuhnya ditanggung 'pak guru' yang hobi bola itu.

Kalaupun ada pungutan, hal itu berlaku saat tim akan melakukan laga uji coba tandang dan mengikuti kompetisi. Sehingga masing-masing pemain dikenakan biaya transportasi. 

Dari mereka yang menjalani latihan sepak bola di sekolah sepak bola ini Julhadi cs senantiasa berdoa agar menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani, serta memiliki karakter yang kuat sebagai pesepakbola dan mampu menorehkan prestasi gemilang.

Sesi latihan di SSB Alwasliyah (Dok @alwalisyahfc)
Sesi latihan di SSB Alwasliyah (Dok @alwalisyahfc)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun