Ahmad Rosadi Rangkuti
Naikkan Honor Guru Ngaji
Dari masjid menuju DPRD kota Medan
MEDAN- Berjuang di jalan dakwah menjadi komitmen Ahmad Rosadi Rangkuti. Karenanya, begitu mendapat amanah dari DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan sebagai calon anggota legislatif, pria yang akrab disapa Bang Rosadi ini pun bertekad memperjuangkan peraturan-peraturan daerah tentang keumatan.
Ahmad Rosadi yang saat ini menjabat Ketua Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) sekaligus Koordinator Subuh Berjamaah Kota Medan ini, mengaku siap mengemban amanah sebagai anggota DPRD Kota Medan jika terpilih. Dia mengaku perihatin melihat masih banyaknya kepentingan umat Islam yang belum diakomodir di Kota Medan. "Makanya saya siap berjuang untuk umat Islam Kota Medan," tegas Bang Rosadi yang berdomisili di Jalan Karya, Medan Barat ini, ketika ditemui Sumut Pos di sela-sela kegiatan dakwahnya, kemarin.
Disebutnya, adapun yang ingin diperjuangkannya jika duduk sebagai anggota legislatif kelak, diantaranya mengadvokasi kepentingan umat Islam Kota Medan. "Kita ingin, di ruang publik di Kota Medan seperti mall, perkantoran, stasiun, terminal dan lainnya harus punya musala atau masjid. Ini untuk memudahkan umat Islam menunaikan salat lima waktu," ungkap pria berusia 35 tahun itu.
Bukan itu saja, dia juga akan memperjuangkan honor guru maghrib mengaji, bilal jenazah, penggali kubur, khatib Jumat naik di angka Rp1 juta hingga Rp1,2 juta. "Insya Allah jika saya terpilih, ini semua akan saya perjuangkan bersama kawan-kawan di fraksi PKS," tegasnya.
Dia pun optimis terpilih berkat dukungan dari remaja-remaja masjid dan anak-anak millennial yang tergabung dalam JPRMI, jamaah subuh berjamaah serta ibu-ibu perwiritan. "Insya Allah optimis menang," kata caleg PKS nomor urut 8 untuk DPRD Kota Medan daerah pemilihan 1 meliputi Medan Barat, Medan Helvetia dan Medan Baru itu.
Rosadi juga dikenal sebagai aktivis 212 dari Sumut. Dia sudah merasakan manis getirnya perjuangan membela umat. Bahkan, dia pernah ditawari sejumlah uang dan diancam penjara agar meninggalkan umat. Tapi Rosadi tak gentar sedikit pun. "Saya sudah siap walau mati di jalan dakwah," tegas orang Sumut pertama yang berorasi pada sidang Ahok di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, dia pun menyebutkan alasan mengapa masyarakat harus memilik PKS pada Pemilu 2019. Menurutnya, dari partai politik yang ada saat ini, PKS satu-satunya partai Islam yang peduli aspirasi umat. "Mohon doa dan dukungannya. PKS nomor 8, nomor urut saya juga 8. Jadi ingat 8.8," tandasnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H