Oleh : Muh. Ruslim Akbar
Fungsi ponsel saat ini tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi via suara maupun mengirim pesan, banyak hal yang dapat kita lakukan hanya dengan sentuhan jari saja. terlebih, hampir seluruh industri telah terintegrasi melalui sistem daring.Â
Sebut saja industri makanan, pakaian, pariwisata, hingga transportasi. Yang lebih besar tentu saja keberadaan berbagai media sosial yang menjadikan interaksi dengan sahabat maupun keluarga dapat dilakukan hanya dengan menatap layar ponsel tanpa dibatasi oleh jarak antar keduanya.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh ponsel, menyebabkan setiap orang sulit terlepas darinya. Kondisi tersebut tentu menciptakan beberapa dampak negatif, misalnya saja phubbing.Â
Phubbing merupakan istilah yang menunjukkan perilaku manusia yang lebih tertuju pada ponsel yang digenggamnya saat berinteraksi dengan orang lain.
Ketergantungan terhadap ponsel juga menyebabkan beberapa orang merasa cemas saat tidak menggenggam ponsel mereka. Kondisi kecemasan tersebut dikenal dengan istilah "nomophobia".Â
Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phone phobia (NMP). Istilah nomophobia bahkan secara resmi telah dimasukkan ke dalam Oxford English Dictionary pada tahun 2019.
Penderita nomophobia akan merasa sangat cemas, khawatir, serta panik saat jauh dari ponsel mereka. Kondisi tersebut tentu sangat mengganggu segala aktifitas kehidupan mereka sehari-hari jika tidak memegang ponsel.Â
Apalagi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti di University of Oxford mengemukakan bahwa durasi maksimal penggunaan gadget bagi remaja yaitu 4 jam 17 menit. Jika penggunaannya melebihi waktu tersebut, maka akan mengganggu kerja otak para remaja.
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap ponsel kita, 5 hal berikut patut kita coba. Simak ulasannya.