Mohon tunggu...
Muhammad Ramadan Pohan
Muhammad Ramadan Pohan Mohon Tunggu... -

meet me at : www.bangpohan.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Nasional Tanjung Puting, Rumahnya Orang Utan Kalimantan

31 Mei 2016   20:03 Diperbarui: 1 Juni 2016   10:01 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta TN Tanjung Puting (www.orangutan.org)

Taman Nasional (TN) Tanjung Puting mungkin tidak cukup familiar bagi kita orang indonesia. Namun, melihat jumlah orang bule yang berkunjung sepanjang tahun melalui kota pangkalanbun, saya menyimpulkan secara pribadi bahwa taman nasional ini sangat populer di level internasional. 

(sekali lagi) Atas “desakan” isteri, saya ikut saja ketika ada ide berkunjung kesana. Ingin tahu saja, seperti apa suasananya berada dekat dengan orang utan di alam liar.

Menuju ke Taman Nasional (TN) Tanjung Puting dari pelabuhan Kumai – Pangkalanbun, bisa menggunakan transportasi cepat (speed boat) dan transportasi lambat (kapal kayu). Karena waktu yang terbatas, kami menggunakan speed boat. Waktu tempuh ± 1,5 jam. Kami didampingi oleh mas Yusuf Hadi, Ketua DPC HPI Kotawaringin Barat. Karena sesuai aturan mainnya, semua wisatawan yang masuk ke TN harus didampingi oleh guide.

menggunakan speed boat
menggunakan speed boat

numpang foto di kapal kayu
numpang foto di kapal kayu

guide kami di TN Tanjung Puting
guide kami di TN Tanjung Puting

Menurut informasi yang diberikan, ada 3 tempat (camp) untuk dapat melihat orang utan. Namun yang terkenal, sekaligus terjauh adalah Camp Leakey. Kita dapat melihat orang hutan berkumpul ketika jam makan mereka. Di tengah hutan, dibuatkan semacam panggung dan pada jam yang telah ditentukan, petugas TN (sebutannya : ranger)  akan mengantar makanan dan minuman (pisang, susu, singkong, buah-buahan) ke tempat tersebut. Disitulah hampir semua orang utan berkumpul.

Informasinya, momen ini juga digunakan oleh para ranger untuk mengecek kondisi orang utan yang ada di lokasi tersebut. Apakah ada yang sakit, hamil, dsb.

lokasi feeding
lokasi feeding

Sayangnya, tempat ini seakan minim promosi. Fasilitas pendukung yang ada juga masih banyak yang kurang memadai. Padahal melihat potensi yang ada, dengan promosi yang sedikit lebih gencar dan “agak mahal” Tanjung Puting sangat berpotensi menjadi obyek wisata yang benar-benar berkelas internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun