A. Bibit kecil
Pemberian larutan pupuk pada tahap pertama, larutkan 8 gram untuk bulan pertama, 16 gram untuk bulan kedua dan 24 gram untuk usia bulan ketiga NPK 15/15/6/4 kedalam 5 liter air untuk 100 bibit. Jadi, pemupukan dilakukan seminggu sekali. Pengaplikasian sebaiknya dilakukan dengan menggunakan gembor. Bibit harus disiram 10 menit setelah aplikasi pupuk agar daun tidak ‘terbakar’. Bibit dipindahkan ke polybag besar pada umur 13 minggu. Jika pemindahan tertunda, lanjutkan pemupukan mingguan dengan menggunakan dosis umur 3 bulan.
B. Bibit besar
Taburkan di sisi terjauh dalam polibag pupuk NPK 12/12/17/2 sebanyak 10 gram per pokok setiap bulannya, sampai bibit berumur 12 bulan. Jika setelah penyiraman terlihat ada pupuk yang mendekati pangkal batang, maka harus dijauhkan, untuk mencegah terbakarnya batang karena sifat panas pupuk.
Jika bibit tidak ditanam ke lapangan setelah umur satu tahun (misalnya untuk sisipan/ APM), lanjutkan pemupukan dengan NPK 12/12/17/2Â sebanyak 10 gram setiap bulan dan 20 gram kieserite setiap dua bulan
C. Bibit besar yang menggunakan dasar aplikasi tanah berpupuk kandang.
Tidak ada pemberian pupuk selama 4 bulan pertama. Setelah itu ikuti jadwal pemupukan seperti pada pasal B. Jika bibit telah berumur 1 tahun belum dipindah ke lapangan, lanjutkan pemupukan dengan dosis 10 gram NPK 12/12/17/2 setiap dua bulan perpokok.
D. Agroblen
Agroblen adalah pupuk komposit lambat tersedia yang sampai saat ini harganya masih relativ mahal dibandingkan dengan pupuk tunggal Penggunaan agroblen akan menurunkan biaya tenaga kerja dan waktu administrasi. Agroblen digunakan bila disarankan
E. Mengatasi Gejala Defisiensi ( kekurangan )
Kadang-kadang defisiensi salah satu unsur hara dapat terjadi disebabkan tanahnya kurang subur atau hilangnya hara karena curah hujan yang tinggi.
Gejala defisiensi yang sangat umum adalah : kurangN (Nitrogen) – semua daun berwarna pucat. Mg (Magnesium) – daun-daun bawah berwarna kekuningan. B (Boron) -daun muda mengeriting / mengkerut
Jika terlihat gejala defisiensi, lakukan tindakan sbb :
N
Pada tahap awal (misalnya 1-3 daun) semprot dengan satu larutan (7g urea + 5 liter air) untuk 100 bibit. Untuk bibit- bibit yg lebih tua, semprot dgn satu larutan (14g urea + 5 liter air) untuk 100 bibit.
Mg
Untuk bibit bibit muda (kurang dari 3 bulan) semprot dengan satu larutan (20g Garam Inggris + 5 liter air) untuk 100 bibit. Untuk bibit bibit yg lebih tua, tambahankan kieserite dengan dosis 10 gram (umur 3-6 bulan) atau 20 gram (6-12 bulan) per pokok. Garam Inggris bisa juga dibeli di apotik.
B
Semprot dengan satu larutan (10g HGFB + 5 liter air) untuk 100 bibit. HGFB = pupuk Borate.
Fe (zat besi)
Siram dengan gembor satu larutan (10g EDTA atau jika tidak ada, gunakan iron sulphate + 5 liter air) untuk 100 bibit. Bila EDTA sulit didapatkan, maka gunakan pupuk NPK 12/12/17/2 sebanyak 30 gram. Segera siram kembali bibit agar tidak terbakar daunnya, bila aplikasi dilakukan dengan gembor.
Demikian sedikit keterangan tentang pemupukan bibit sawit kami tuliskan. Bila ada yang perlu diperjelas, silahkan hubungi ponsel 0823 6741 0713 . Kami dengan senang hati belajar dan berbagi dengan sesama peminat tanaman kelapa sawit. Kami juga bisa membantu pengadaan kecambah bibit sawit non sertifikat bila dibutuhkan.
Penulis adalah seorang staf pada UKM.Tani Muda yang beralamat di Desa Petatal Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara, Sumut. UKM Tani Muda sejak tahun 2000 memproduksi dan memasarkan bibit sawit non sertifikat, kini seharga rp.800/butir kecambah. Kami jujur dan anti tipu menipu.
Salam tani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H