Dewasa ini jenis kamera syuting sudah bejibun. Mulai handycam, kamera panggul sampai kamera duduk yang besar. Harga juga sangat variatif, mulai handycam China yang satu jutaan rupiah saja, sampai kamera duduk Sony yang harganya 100.000 USD ! Ada yang media penyimpan datanya kaset VHS, V8, Mini DV, mini DVD, sampai yang terbaru menggunakan MMC dan/atau hard disc.
Untuk kualitas gambar, kamera dengan media penyimpan data mini DV sudah terbilang cukup bagus, baik dari segi warna, ketajaman, tekstur, maupun adaptasi cahaya. Besaran data digitalnya sekira 12 GB perjam durasi rekam, berformat AVI.
Kamera teranyar sekarang menggunakan media penyimpan data MMC dan/atau hard disc. Menurut mata kami pribadi, mutu gambar masih kalah sedikit dibanding hasil syut kamera bermedia penyimpan data kaset mini DV. Terutama dalam hal ketajaman dan warna. Apalagi besaran data digitalnya hanya 4-8 GB perjam durasi rekam, itu pun sudah pada settingan kualitas gambar HQ (high quality), berformat MPG.
Namun, kamera jenis ini banyak dipilih pemakai karena ia lebih praktis dan ekonomis.
Praktis karena daya simpan gambarnya sampai 12 jam durasi rekam (80 GB), sedangkan mini DV hanya maksimal 2 jam, itupun sudah pada mode LP (long play). Pemeriksaan dan penghapusan gambar hasil rekam juga jauh lebih mudah. Proses editing juga jauh lebih mendukung, karena transfernya ke komputer jauh lebih cepat. Bila mini DV membutuhkan waktu satu jam transfer untuk satu jam durasi, maka kamera pengguna MMC atau HD hanya butuh waktu 7 menit saja ( kompie dual core, pakai extreme copy).
Selain itu, file gambar juga masuk scene per scene, sedangkan mini DV biasanya satu kaset hanya jadi satu file.
Ekonomis karena pengguna kamera ber-MMC atau HD tak perlu lagi membeli kaset, yang harganya sekira 16.000 rupiah sampai 25.000 rupiah perkaset, tergantung merk dan kw. Lebih ekonomis lagi karena kamera bermedia penyimpan data HD atau MMC tak lagi menggunakan mekanik dan head (drum) yang mudah sekali rusak. Apalagi harga penggantian suku cadangnya cukup mahal dan punya usia pakai yangterbatas.
Berikut tips kecil bagi pengguna kamera :
1.Bermedia penyimpan data mini DV.(Sony, JVC, Panasonic)
a.Bila mekaniknya pakai sistem naik turun, maka jangan membuka atau memasang kaset kecuali benar-benar penting. Gerakan naik turun mekanik itu sedikit demi sedikit akan menggunting kabel fleksibel ke arah dinamo mekanik. Bila kabel ini putus, maka siapkan dana minimal 1 jt. Gejala : kabel fleksibek ini punya 6 jalur. Bila putus jalur 1-3 yang kanan, maka mekanik tak mau turun. Masih bisa diakali dengan pancingan arus ke input dinamo penurun kaset. Bila putus jalur 1-4 yang kanan, atau putus total, kaset tak mau turun, dan kalau pun di pancing pakai batere jam dinding 1,5 volt, kaset mau turun tapi tak terdeteksi. No tape.
b.Jangan gunakan kaset bekas. Sekali lagi, jangan gunakan kaset bekas untuk merekam !
c.Jangan pakai kaset pembersih kecuali memang benar-benar diminta oleh kamera.
d.Jangan coba bersihkan head atau drum secara manual kalau anda bukan ahlinya.
e.Jangan gunakan kamera panggul untuk transfer ke kompie. Pakai handycam Sony saja.
f.Jangan sering memutar kaset di kamera.
g.Jangan gunakan kaset yang sudah kedaluwarsa.
2.Bermedia penyimpan data mini DVD.
a.Jangan sering memutar hasil rekaman dengan kamera, pakai komputer atau player saja.
b.Jangan sering mengedit dengan kamera, edit pakai komputer saja.
c.Jangan pakai disc yang sudah cacat atau mencurigakan.
d.Jangan bersihkan mata optik dengan cairan. Kalau terpaksa, bersihkan dengan cotton bud yang bagus, secara perlahan usapkan ke lensa optik.
3.Bermedia penyimpan data MMC/HD.
a.Jangan transfer ke kompie yang terserang virus.
b.Sebaiknya gunakan kompie khusus untuk editing video.
c.Jangan memformat HD nya dengan komputer.
d.Jangan sering menghapus hasil rekaman. Hapus semua hasil rekaman saat HD hampir penuh, lalu format dengan fitur format kamera itu saja. Sekalian cek HD nya.
f.Hanya gunakan kualitas gambar HQ. Kualitas gambar yang dibawahnya, hasilnya kurang bagus.
g.Bila terjadi heng atau macat fungsi, maka sedapat mungkin selamatkan data penting, lalu format HD dan kembalikan ke default setting.
4.Bermedia penyimpan kaset VHS (jadul).
Maaf, kamera ini sudah tidak layak pakai, segera musiumkan dan ganti dengan yang baru. Mohon maaf buat TVRI stasiun daerah yang masih saja menggunakan kamera jenis ini. Warna yang pudar dan bias, disertai ketajaman gambar yang memprihatinkan, adalah ciri gambar hasil tangkapan kamerajenis ini.
Demikian beberapa tips kami uraikan, mohon koreksi bila ada kesalahan. Semua kami tulis berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan berbagai jenis kamera.
Tiga, dua, satu, take...cut.... rolling, bungkus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H