Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Penyakit Busuk Pangkal Batang Pada Kelapa Sawit

15 April 2013   06:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:10 2975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1365984482711320755

[caption id="attachment_254771" align="aligncenter" width="312" caption="Jamur Ganoderma sp. dan akibatnya pada pohon sawit."][/caption]

Penyakit Busuk Pangkal Batang atau Basal Stem Rot (BSR) adalah suatu penyakit yang paling banyak menyerang tanaman sawit di Indonesia, sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani pekebun dan perusahaan. Ciri tanaman sawit yang terkena BSR ini adalahdaun berwarna hijau pucat, janur (daun muda) yang terbentuk sedikit, daun tua menjadi layu dan kemudian patah, serta dari tempat yang terinfeksi mengeluarkan getah.

Penyakit BSR inilah yang biasanya menyebabkan pohon sawit bisa tumbang atau patah batang secara tiba-tiba, seolah tanpa sebab, menimpa orang atau pekerja, sehingga sering dikaitkan dengan takhayul. Sialnya, kepatahan pohon itu sering terjadi saat pekerja sedang memanen TBS dengan cara mengegreknya. Tarikan egrek itu menjadi pemicu tumbangnya pohon, dan biasanya mengarah ke pekerja.

Adapun penyebab BSR ini adalah sejenis jamur mikroskopis yang bernama Ganoderma sp. Ada beberapa varian dari ganoderma sp, diantaaranya adalah : G.applanatum, G.lucidum, G.pseudofferum dan yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah G.boninesse.

Sampai sepuluh tahun yang lalu, belum ditemukan cara yang efektif untuk membasmi jamur ganoderma sp. ini. Dalam berbagai percobaan di laboratorium, hampir semua fungisida kimiawi dapat mengatasi jamur ini, tetapi tidak ketika diterapkan di lapangan.

Adapun perlakuan dengan fungisida sistemik (Tridemorph dan Dazomet) dengan suntikan bertekanan ke arah akar memang mampu membatasi penyebaran, tetapi cara ini sulit diterapkan karena sulit memastikan zat aktif benar-benar langsung diserap akar.

Kemudian dikembangkan pengendalian ganoderma secara biologis, yaitu dengan menumbuhkembangkan musuh alaminya. Adapun musuh alami ganoderma sp. adalah jamur trichoderma sp. Jamur trichoderma sp. ini bersifat tidak merugikan bagi tanaman dan hewan atau manusia, tetapi merupakan predator atau musuh alami ganoderma sp. Bila dilihat dengan mikroskop, trichoderma sp. membelit dan mematikan ganoderma sp. dalam waktu enam hari saja sejak kontak pertama.

Beberapa perusahaan produsen bio pestisida kemudian memproduksi dan memasarkan trichoderma sp. ini. Beberapa merk dagang yang sudah masuk ke Indonesia diantaranya adalah : NaturalGlio produksi NASA, AgenT produksi MOSA, M-Dec produksi MM dan EvaGrow produksi TIENS.Adapun cara pemakaian bio pestisida itu, tentu dapat dibaca pada label atau kemasannya. Penting kami sampaikan, agar para pengguna bio pestisida selalu mematuhi aturan cara pakai yang sudah ditetapkan produsen masing-masing.

Selain dengan menggunakan bio pestisida yang ramah lingkungan, bisa juga dengan cara membuat lingkungan tumbuh ganoderma menjadi tidak sesuai, sehingga jamur ganoderma ini tidak atau sulit berkembang. Pemberian kalsium nitrat (produksi Norsk Hydro, dengan kandungan N 15% dan Ca 19%) dapat menjadi penghalang terhadap serangan penyakit BSR, dimana jamur patogen menjadi melemah secara statis dan pertumbuhannya menurun/melambat.

Beberapa perusahaan besar penanam kelapa sawit ada juga yang menggunakan sistim penanaman lubang dalam lubang untuk mengurangi penyebaran jamur ganoderma ini. Adapun mengenai penanaman dengan sistim lubang dalam lubang ini telah kami tulis dalam tulisan sebelumnya.

Betapapun, pada serangan yang berat, maka pohon harus ditumbang dan dibakar untuk mencegah penularan yang lebih parah.

Demikian kami sampaikan sedikit ulasan tentang penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit. Bila ada yang butuh penjelasan, bisa menghubungi ponsel 0823 6741 0713 . Kami akan senang belajar dan berbagi ilmu pertanian dengan semua pihak.

Penulis adalah staf pada UKM Tani Muda yang memproduksi dan memasarkan kecambah bibit kelapa sawit non sertfikat.

Mengenai penyakit tanaman sawit yang lainnya (ada sebelas macam lagi) Insya Allah akan kami tulis di kesempatan berbeda.

Salam tani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun