Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Inilah 10 Kompasianer Pasukan Nasi Bungkus – Bagian 2

8 April 2014   19:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Artikel dahsyat ini adalah sambungan dari :

http://hiburan.kompasiana.com/humor/2014/04/06/inilah-10-kompasianer-pasukan-nasi-bungkus-645128.html?ref=signin

3.Arke.

Nama aslinya adalah Arab Kere bin Idi Amin.

Seorang ronin (samurai tak bertuan) yang kini mengembara ke luasnya lautan pasir di Abu Dhabi. Ditemani sepasang katana-nya, Arke menjalani hidup laksana seorang pendekar tanpa tanding. Orang-orang menjulukinya Dewa Ketawa Muka Merah.

Sebagai pendekar tingkat kosen, Arke cukup disegani di dunia persilatan. Meskipun

tubuhnya kecil mentitit, mungkin disumpahi bumi, namun jurus-jurus yang dikuasainya sangat lihai. Banyak pendekar lain yang langsung merasa jerih jika berhadapan dengannya. Bahkan, hanya mendengar nama atau julukannya saja, tak sedikit anak sekolah yang mendadak kesurupan.

Apalagi bila Dewa Ketawa Muka Merah kebetulan sedang seperjalanan dengan saudara seperguruannya, Malaikat Maut Penunggang Onthel alias Bain Saptaman. Gabungan jurus Membuka Sempak Menabur Bau milik Arke digabung dengan jurus Setan Onthel Tabrak Lari milik Bain Saptaman adalah seperangkat jurus yang belum ada tandingannya di dunia kangow.

Sebenarnya Arke termasuk golongan pendekar budiman. Sifatnya penuh welas asih dan suka membela yang lemah, hingga ia terkenal ke tujuh penjuru bumi. Hanya sayang, Arke pernah patah hati. Cinta tulusnya kepada Ansara ternyata bertepuk sebelah tangan. Ansara, janda kembang anunya kuncup itu lebih memilih Erwin Alwazir, seorang ketua perguruan silat Bengkarung Putih. Erwin yang dikenal play boy cap martil itu, memang seorang perayu ulung wanita muda. Tak terhitung sudah berapa kuntum bunga yang layu dalam pelukannya. Apalagi Erwin diisukan memiliki ajian ilmu pelet Jaran Goyang yang dipelajarinya dari gurunya, eyang Sutomo Pembuat Guci.

Sutomo Pembuat Guci sendiri adalah seorang pakrul bambu (kalau zaman sekarang istilahnya pengacara, pengacau acara) yang dijuluki Datuk Seribu Kilah. Ada saja akal bulusnya untuk melepaskan orang yang bersedia membayarnya, saat orang itu menjalani persidangan di depan raja.

Kini tinggallah Arke seorang diri meratapi cintanya yang tak kesampaian. Patah arang patahlah hatinya. Patah hati yang mendalam itu membuat Arke stress berat, dan pada gilirannya membuat pikiran Arke menjadi kurang waras. Tingkah lakunya selalu nyeleneh, terkadang sangat menggelikan.

Pernah suatu hari, Arke kedapatan sedang bermesraan dengan seekor kambing. Bergaya bagai seorang sastrawan istana, Arke membujuk dan merayu kambing betina itu.

“Kaulah bulan kaulah bintang, kau permata pergantungan jiwa. Jangan tinggalkan daku dalam sepi tiada bertepi....”, bisik lirih Arke seraya mengelus-elus perut kambing betina yang sedang bunting tua itu. Sang kambing hanya mengembik pelan, seolah terpukau oleh rayuan maut Arke.

Mendengar ada suara aneh dari arah kandang, Adji Stadlin, sang pemilik kambing jadi curiga. Segera dikenakannya seragam hansip miliknya, lengkap dengan baret pramuka yang dibangga-banggakannya itu. Langsung Adji menyatroni kandang kambingnya, dan emosinya meledak saat mengetahui ada orang asing masuk kandang malam-malam buta.

“Maliiing !!!”, teriak Adji sekuatnya. Adji mengayunkan tonfa baton (tongkat kayu) ke arah kepala Arke. Arke yang tak siap jadi terkesiap.

Pleetaak... !, tongkat kayumendarat mulus di ubun-ubun Arke. Tak ayal lagi, kepala Arkelangsung benjol sebesar telur burung onta.

Pandangan Arke nanar..., sedapat mungkin ia mengerahkan sinkang (ilmu meringankan tubuh)-nya, melompat menjauh. Namun naas, Arke tepat mendarat di atas pagar bambu yang ujungnya runcing. Kontan saja manuk cucak rowo Arke yang tadi sudah stand by, kini jadi mengkeret dan terluka.

Arke meraung. Terkaing-kaing ia melarikan diri. Dengan mengerahkan ginkang (ilmu lari cepat)-nya, Arke tancap gas menuju Puskesmas terdekat. Tangan kanannya setia mendekap manuknya yang cidera.

“Aduh biyung...., koq nasib anakmu apes pisan...???!!”, rutuk Arke dalam hati.

(Arke termasuk pendukung setia ARB)

***

4.Elang Langit.

Sejatinya Elang Langit adalah pendukung fanatik Rhoma Irama, sang Satria Bergitar.

Namun kali ini kita akan menyelusuri sepak terjang Elang Langit dalam dunia persilatan terlebih dahulu.

Waktu kecil, Elang Langit diberi nama Jakindi oleh orang tuanya. Arti Jakindi adalah : tak sengaja dibikin tapi jadi.

Jujur saja, kita ini kebanyakan memang Jakindi, bukan?

Wakakakakakakak.........

Namun menjelang remaja, Jakindi yang tak pede dengan nama pemberian romo biyungnya itu pun merubah namanya. Ia pun kini menyandang nama yang dianggapnya sedikit lebih keren, Elang Langit.

Ketika berumur 14 tahun, Elangmasuk ke perguruan silat Macan Gundul, pimpinanDaeng Armand Putra Mandar. Oleh Daeng Armand, Elang diajari berbagai ilmu pengetahuan, matematika, merias manten dan cara menempel ban kereta api. .

Sayang, Elang termasuk murid yang segantang kurang seliter, alias ada bocor-bocornya.

Sebenarnya bocornya termasuk bocor halus, tapi keliling. Hingga ilmu apa saja pun yang dicurahkan Daeng Armand, tak akan lama berbekas di hati Elang.

Hanya pelajaran merias manten yang disukai Elang. Elang suka sekali merias para wanita. Hingga habis nenek-nenek satu kampung diriasnya, dijadikan bahan praktek. Tak heran jika kakek-kakek satu kampung pun pada protes, karena pasangan mereka jadi susah dikenali, kinclong menor mirip ondel-ondel.

Sebagai kompensasi, Elang pun bersedia mendandani para kakek juga. Namun dasar jahil, kakek-kekek satu kampung diriasnya aneh jadi mirip pawai ogoh-ogoh.

Nenek-nenek yang melihat suaminya, semua shock.

“Ada ketaaan....eh, ada setaaaan....!!!”, teriak para nenek sambil lari terkencing-kencing.

Kontan bau pesing pun cetar membahana di seantero perkampungan.

5.Teguh Supranatural, eh..., Teguh Suprayogi.

(Teguh disinyalir sebagai salah satu penasehat spirituil capres DI).

Teguh Suprayogi adalah seorang dukun besar.

Bomo.

Orang pintar.

Eyang Lanang.

Sang Penyembuh.

Grand Master.

Dan lain-lain gelar yang diberikan oleh para mahkluk astral pimpinan Tukul Wanara.

(Catatan : Teguh termasuk diantara para bomo yang melakukan ritual menemukan pesawat yang hilang itu).

Julukan Teguh Suprayogi adalah Dewa Obat Bibir Ndower. Biasanya ia menyembuhkan penyakit orang dengan jurus esmu pamungkasnya yang diberi nama jurus Selaksa Jari Sakti.

Teguh populer sebagai penyembuh dikalangan bangsawan Arab. Ia sering dimintai untuk mengobati pelbagai penyakit aneh yang kadang menyerang. Ketenaran Teguh bermula saat ia berhasil menyembuhkan keseleo di jari tangan raja Suad, karena sang raja terlalu lama bermain kelereng.

Saat masih muda, Teguh belajar ilmu silat kepada seorang samurai Jepang, Oda Nobunaga. Sedangkan ilmu pengobatan Teguh menuntutilmu dari adik Oda Nobunaga, yaitu Uda Sinaga. Uda Sinaga punya dua orang anak, Sinaga Bonar dan Sinaga Bolon.

Halak Batak do hita sude.

Horas, be!

Habis boras jual cabe!

Horas, bu!

Habis boras, jual kelambu!

bersambung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun