Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Nature

9 Langkah Membuat Akun tak Terlacak

13 November 2013   23:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:12 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu saat, mungkin anda perlu untuk melontarkan sesuatu di dunia maya, tetapi tak ingin menanggung masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.

Untuk itu, anda harus membuat akun yang kemungkinannya terlacak sangat kecil.

Caranya :

1.Pergilah ke warnet yang ramai dan lokasinya minimal berjarak 20 km dari rumah anda. Pilih warnet yang ada biliknya. Jangan pernah menggunakan device pribadi untuk hal ini.

2.Buatlah akun email dengan nama yang sangat umum. Jangan kaitkan akun ini dengan akun lain.

3.Jangan memasukkan satu pun data yang valid.

4.Jangan pernah upload foto manusia atau benda khas. Jika terpaksa, maka boleh upload foto yang sudah diganti namanya, formatnya, dan sudah di crop dengan photoshop. Gunakan software hacked yang dijual di pasaran dalam bentuk keping CD/DVD, jangan hasil download, apalagi yang ori. Lebih baik jika softwarenya hacked portable dan editing dilakukan di warnet lain.

5.Jangan gunakan akun itu berulang-ulang. Sekali pakai saja.

6.Gunakanlah gaya bahasa yang paling umum ketika menulis.

7.Jangan add teman dengan akun itu.

8.Jika hal atau data yang anda unggah sangat sensitif dan/atau menyangkut isu keamanan, atau memiliki resiko yang besar, maka gunakanlah waktu di warnet itu paling lama 30 menit.

9.Gunakan sarung tangan waktu di warnet.

Demikian cara membuat akun tak terlacak. Tulisan ini murni sains.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun