Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aren, dari Jasa Baik Musang Menjadi Mahakarya Para Profesor

23 April 2016   12:33 Diperbarui: 23 April 2016   13:09 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="dari Kiri ke Kanan: Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MH Prof. Dr. Ir. Darma Bhakti, MS"][/caption]Tumbuhan aren (arenga pinnata-Merr) dikategorikan sebagai  tumbuhan palma terpenting kedua setelah kelapa. Seperti kelapa (cocos nucifera), aren juga bisa menghasilkan beragam produk akhir. Sebut saja ijuk, tepung sagu, gula aren, gula semut, kolang-kaling, nira manis, bio ethanol, alkohol farmasi dan bio methanol industri. Akar aren juga sudah jamak dipakai sebagai bahan baku obat-obatan herbal, khususnya untuk menambah vitalitas pria. Rebusan akar aren dipercaya dapat menandingi kemampuan viagra asal USA atau ginseng asal Korea.

[caption caption="Penanaman Aren Oleh Rektor USU"]

[/caption]Rebuslah segenggam kecil akar aren yang masih segar, campur dengan 50 gram gula aren asli. Airnya dua gelas jadikan satu gelas. Minum selagi hangat setelah makan malam. Lakukan setiap hari sampai kemampuan ‘dongkrak’ Anda menjadi normal. Selanjutnya cukup tiga hari sekali.

Selain menghasilkan aneka produk, tumbuhan aren juga memiliki fungsi sebagai konservator tanah. Akar aren yang halus, banyak, panjang dan sangat kuat itu memiliki daya cengkeram yang cukup  bagus untuk mengurangi efek erosi pada lahan-lahan rawan longsor.

Selayaknya tetumbuhan lain, aren juga memiliki andil dalam menggenjot kandungan oksigen di udara. Karena itulah tanaman aren juga berfungsi sebagai mesin penghasil oksigen alami.

Menyadari  banyaknya  manfaat dari pohon aren ini, beberapa putra bangsa lalu mencoba untuk mengembangkan penanamannya. Sebut saja nama Dian Kusumanto, Johan Bukit, Benson Kaban, Akelaras, Muhammad Isnaini, Ni Made Hermawati, dan beberapa lainnya. Mereka sudah bertahun-tahun menyuarakan pentingnya membudidayakan tumbuhan karunia Tuhan yang maha baik ini.

Hasilnya mulai nampak.  Beberapa pihak mulai tertarik pada pengembangan pertanaman pohon emasnya Sunan Kalijaga ini. Di antara pihak yang tertarik itu adalah Universitas Sumatera Utara (USU).

Sekira setahun yang lalu, USU sudah mengadakan penanaman 300 batang pohon aren. Penanaman ini dilakukan oleh para mahasiswa baru sebagai bagian dari pengenalan akan pentingnya konservasi alam dan lingkungan. Turut hadir Pangdam I Bukit Barisan dalam acara itu, dan Pangdam didaulat menjadi penanam perdana.

Dalam rangkaian acara pemaknaan Hari Bumi dan Hari Lingkungan Hidup 2016 ini, aktivis Forum Bumi Hijau, Benson Kaban, menggagas penanaman 10.000 batang pohon aren di sepanjang tepi jalan raya lintas Medan-Takengon sepanjang 425 kilometer. Bibit pohon aren ditanam di tempat-tempat yang rawan longsor dan tempat lainnya yang memungkinkan.

Bak gayung bersambut, Universitas Sumatera Utara yang memang sudah punya ketertarikan khusus pada spesies kaya produk ini, menyatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan  penyelamatan lingkungan yang digagas Benson Kaban.

 Tak kurang dari seorang Rektor USU,  Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. MH, beliau turun langsung melakukan penanaman perdana di Arboretum USU Kampus Kuala Bekala. Seolah tak cukup seorang Profesor Sitepu saja, Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP dan Prof. Dr. Ir. Darma Bhakti, MS juga menyatukan tangan, bersama-sama menanam perdana bibit aren itu pada 22 April 2016 ini.

Tanaman aren memang sangat spesial. Ia serba guna. Nilai ekonominya cukup tinggi. Saat disadap, satu batang pohon aren bisa menghasilkan uang Rp.20.000 setiap hari. Jika dalam satu hektar dapat ditanam sebanyak 333 batang, dengan jarak tanam 5x6 meter, maka hasil yang didapat oleh petani aren akan sangat banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun