Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aren, dari Jasa Baik Musang Menjadi Mahakarya Para Profesor

23 April 2016   12:33 Diperbarui: 23 April 2016   13:09 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai konservasi alam dan lingkungan dari tanaman aren juga tak kurang penting. Pohon aren dapat menjadi pencegah erosi, penyimpan air dan penghasil oksigen yang sangat vital buat kehidupan manusia dan hewan.

Nyatalah kini, pohon aren yang dulunya hanya tersebar oleh jasa baik hewan musang, lewat pencernaannya, kini sudah mendapat perhatian yang khusus dari para ahli botani sekelas para profesor. Penanaman aren juga sudah mulai meluas di pelosok kepulauan Nusantara.

Selain para ahli pertanian, pihak Pemda juga sudah mulai banyak yang tertarik untuk mengembangkan tanaman aren di daerahnya.Mereka berminat untuk menjadikan aren sebagai komoditi unggulan  di negeri masing-masing. Aren memang diproyeksikan akan menjadi primadona baru di dunia pertanian dan perkebunan nasional.

Betapa tidak, dalam satu periode tanam selama lima belas tahun saja, tanaman aren akan memberikan hasil lima sampai tujuh kali lebih banyak dari pada penanaman kelapa sawit atau karet. Harga produk-produk turunan aren dikenal tidak pernah mengalami penurunan. Sebagai contoh, kita sebut saja gula aren. Harganya saat ini berkisar antara Rp.18.000-Rp.25.000/kilogram. Sementara harga gula semut lebih mahal lagi.

Saat petani sawit dan karet menjerit pilu karena harga tbs dan karet jatuh ke dasar jurang, petani aren siul-siul sambil memasak nira di pondok kecil belakang rumahnya.

 

foto : akun Facebook Benson Kaban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun