#Jual bibit bunga rainbow rose/mawar pelangi eks impor. Bentuk biji siap semai. Harga Rp.3.000/butir. Pesan minimal 10 butir. Harga di luar ongkir.#
Anda tertarik? Eits, nanti dulu!
Tampilan bunga mawar pelangi ini memang sungguh mempesona, tetapi jangan sampai membuat Anda terpedaya. Seandainya pun sudah terpedaya, kecil sekali kemungkinan Anda mau berurusan dengan pak pulisi gara-gara uang lima puluh ribu perak, ya kan?
Nah, agar Anda tidak kecewa karena sudah susah payah menanam, merawat dan berharap, baiknya teruskan bacaan berikut. Pelan-pelan saja membacanya, karena tulisan kali ini juga tidaklah panjang.
Sejatinya, bunga mawar pelangi itu asalnya adalah bunga mawar putih. Saat hampir mekar, tangkai bunga dipotong lalu dibelah empat. Masing-masing belahan dicelupkan pada cairan pewarna dan nutrisi, hingga kemudian bisa menjadi warna-warni seperti itu. Karena itulah bunga mawar pelangi (rainbow rose) ini hanya ditemukan sebagai bunga potong, tidak ditemukan saat masih dipohon. Harga bunga potong jenis ini sekitar 7,5 USD pertangkai. Cukup untuk beli beras sepuluh kilogram, ya?
Bagaimana detail cara membuat rainbow rose ini, silahkan Anda bertanya pada Mr.Van de Werken, orang Belanda yang menemukan dan mengembangkan tehnik pewarnaan bunga ini. Seandainya pun beliau tidak mau buka mulut tentang tehnik yang sudah dipatentkannya itu, sebagai pelipur lara Anda bisa bertanya pada bibi Lina Effendi Tjiptadinata, yang juga sudah pernah melakukan uji coba sejenis. Mengenai beda hasilnya, saya memilih untuk tidak bersuara.
Nah, sudah jelas kan, bahwa bunga mawar pelangi itu bukanlah hasil rekayasa genetika, tetapi hasil olah tehnik pewarnaan, sehingga bijinya kalau ditanam tak akan memberikan Anda sang bunga pujaan.
Kemudian, kalau ada yang nekad jualan bibit bunga mawar pelangi ini, dibumbui rayuan gombal yang muluk-muluk, ya lebih baik tak usah dibeli. Ruginya sih tak seberapa, tapi mendongkolnya itu.....ya kan?
Â
foto : http://imagecollectiononline.com/cara+menanam+bunga+mawar+pelangi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H