Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyemprot Hama Malam Hari

19 Mei 2013   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:20 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_262275" align="alignnone" width="355" caption="Kumbang malam."][/caption] [caption id="attachment_262276" align="alignnone" width="185" caption="Gejala serangan kumbang malam."]

136895426887394997
136895426887394997
[/caption] [caption id="attachment_262277" align="alignnone" width="291" caption="Ulat tudung/ulat kantong."]
13689543902091559989
13689543902091559989
[/caption]

Ada beberapa jenis hama tanaman sawit yang bersembunyi di siang hari, dan beraktifitas di malam hari. Contohnya adalah ulat tudung dan kumbang malam (apogonia). Ulat tudung (ulat kantong) biasanya menyerang tanaman produksi yang masih muda, sedang kumbang malam biasanya menyerang bibit kelapa sawit.

Ulat tudung pada siang hari bersembunyi di dalam sarangnya yang berbentuk kerucut terbalik. Sarang ini terbuat dari senyawa kitin yang kedap air.

Kumbang malam yang ukuran tubuhnya cuma 1,2 mm, bersembunyi 1-2 cm di dalam tanah pada siang hari. Ia memakan daun bibit sawit mulai dari anak tepi daun yang muda, hingga menjadi berlubang-lubang.

Karena itu, sebelum menggunakan insektisida, coba amati perilaku hama sawit yang menyerang tanaman sawit anda pada malam hari. Bila ia terlihat lebih banyak dan aktif di malam hari, maka memang penyemprotan harus dilakukan pada malam hari.

Namun, untuk mengatasi kumbang malam, bisa juga dengan menaburkan insektisida butiran pada tanah dalam polibeg sebanyak 5 gram perpohon.

Adapun jenis dan dosis pestisida, baik yang kimia maupun yang herba/bio pestisida untuk mengendalikan kedua hama tadi, telah ditulis sebelumnya. Juga cara membuat sendiri herba pestisida.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun