Baru saja sebuah sms masuk menanyakan tentang cara memperbaiki mesin Dong Feng yang kehilangan tenaga ketika sudah panas, dan mengeluarkan uap/asap dari saringan hawa dan dari lubang ventilasinya.
Menurut pengalaman penulis, gejala-gejala ini biasanya disebabkan oleh kotornya permukaan katup/klep/valve. Sehingga membutuhkan pembersihan dan pendudukan ulang, yang istilahnya skur katup atau skor klep.
Langkah-langkah melakukan skur katup.
Mula-mula siapkan kopi, gula dan air panas. Lalu perhatikan langkah-langkah berikut:
1.Katup mesin solar merk Dong Feng, Jiang Dong, Tian Feng, Tian Li, Ratna, Firman dll ada 2 buah. Katup api dan katup minyak. Katup api yang dekat saluran knalpot, katup minyak dekat saluran hawa. Biasanya ukurannya sama besar. Tapi jangan sampai tertukar saat memasangnya nanti.
Mesin Dong Feng besar, 28 PK ke atas, ada yang punya 4 katup. Cara skur-nya sama saja.
2.Mula-mula buka selang saluran minyak dari pompa minyak ke nozel minyak. Lalu buka nozel. Murnya ada 2 buah. Biasanya nozel ini sangat lengket. Terkadang kami mesti mencongkelnya dengan linggis. Bersihkan ujung nozel dengan minyak solar dan sikat. Pasangkan kembali selang logam minyak ke nozel, atur arahnya agar ujung nozel mudah dilihat. Atur gas jadi setengah. Engkol mesin sampai keluar minyak dari ujung nozel. Perhatikan dengan seksama. Minyak harus keluar menyembur berbentuk kabut dari 4 arah atau 4 lubang. Mesin Dong Feng seri terbaru punya 5 lubang sembur solar. Jika ada yang tumpat, bersihkan lagi dengan brush kawat halus. Jika masih tumpat juga, cungkil kotoran yang menyumbat dengan jarum pentol. Mekanik harus punya mata yang tajam karena lubang ini halus sekali.
Jika minyak tidak keluar sama sekali atau semburannya lemah, tidak ada suara ngek ngek di selang logam minyak saat mesin di engkol, berarti ada masalah dengan pompa minyak. Memperbaiki pompa minyak ini sulit untuk dijelaskan karena bagian-bagiannya kecil dan susunannya lumayan rumit. Jika tidak ada mekanik yang handal disekitar Anda, ganti utuh saja dengan yang baru. Harganya sekitar Rp.120.000/unit. Perhatikan juga bandul tekannya. Tentu dengan membuka penutup timing dulu. Bautnya ada 8-10 buah. Nanti kami tuliskan terpisah, karena pembahasannya agak panjang. Insya Allah.
3.Buka mur selang pompa oli, letaknya sebelah kiri bawah penutup deksel. Buka mur penutup deksel/kepala mesin. Jumlahnya kadang 2 kadang 1. Bersihkan kertas packing-nya dengan scrap jika kertas packing ini cacat. Nanti ganti dengan yang baru. Gunakan lem silicon saja di sisi luarnya. Dengan demikian, tak perlu mengganti kertas packing jika nanti membuka penutup deksel ini lagi.
4.Buka mur pemegang piano katup. Jumlahnya 2 buah. Buka 2 piano dan 2 lidi logam penonjok piano. Perhatikan lidi logam. Jika ada yang bengkok harus diganti, jangan diluruskan. Lidi ini sama saja, boleh tertukar nanti saat memasangnya. Tapi ingat, saat membelinya, bawalah contoh, ukur dengan seksama, jangan sampai yang baru lebih panjang atau lebih pendek. Modelnya juga harus sama, karena lidi logam ini ada 2 model.
5.Buka mur deksel. Murnya besar, jumlahnya 4 atau 6 buah. Buka deksel dengan memahat di celahnya dengan pahat tipis. Bersihkan kertas packing. Ganti yang baru. Jangan lupa bawa contohnya atau packing yang lama. Perlakukan packing baru sama dengan perlakuan pada poin 3.
6.Copot deksel, bagian penutup ruang bakarnya ke bawah. Alas dulu dengan kain lap bagian payung/kepala katupnya.. Letakkan kunci busi diatas penahan per katup, pukul dengan martil, maka kuku katup akan terbuka. Lepaskan per dan katup. Periksa bagian payung katup yang beradu dengan dudukan katup. Jika permukaan katup yang beradu dengan sitting katup terlalu dalam gompelnya, atau cacatnya, ganti dengan yang baru. Jika dudukan katup atau sitting katup sudah terlalu dalam, bawa ke tukang bubut untuk di timbun ulang.
7.Jika cacat cuma sedikit, sisi payung klep masih cukup tebal (>0,5 mm)dan dudukan sitting belum terlalu dalam (<0,5 mm), maka lakukan skur katup. Kami biasanya melakukan skur katup dengan mengunakan bor listrik. Lebih cepat dan merata. Caranya, bersihkan katup dan botol katup dengan minyak, lalu pasangkan katup di tempatnya. Sambungkan dengan selang minyak baru panjang 8-12 cm. Ujung satunya lagi colokkan ke mata bor yang besarnya sesuai dan padat. Oleskan amril atau pasta skur yang kasar ke permukaan sitting katup, lalu hidupkan bor listrik. Atur tekanan katup dengan jari beralaskan kain agar gesekan cukup namun tak terlalu berat. Oleskan lagi amril setiap 1 menit. Lama proses skur 5-7 menit. Skuring terakhir dengan amril halus.
Buka selang skur, lalu bersihkan sisa amril. Pasang katup, tekan dengan jari tangan. Isi saluran hawa/knalpot dengan minyak solar. Perhatikan payung katup. Jika ada rembesan minyak keluar dari dudukan katup/sitting, maka skur harus diulang.
Lakukan hal yang sama dengan katup satunya lagi.
8.Cek botol katup/klep. Caranya : pasang katup, lalu goyangkan kiri kanan. Jika oblak, maka berarti botol klep harus diganti. Cara membuka : buat landasan dari 2 buah broti. Dudukkan deksel di atas broti, sitting arah bawah. Bersihkan bagian luar botol klep yang keluar menonjol dengan minyak. Lalu pakai besi bulat panjang dan palu untuk mengeluarkan botol katup, jika tidak ada kotrek atau presan hidrolik. Ukuran besi bulat harus sedikit lebih kecil dari botol katup. Botol katup ini biasanya melekat sangat kuat, sehingga perlu pukulan palu yang kuat dan mantap. Cara memasang yang baru sama dengan cara melepasnya, perhatikan agar botol katup tidak melewati batas bawah.
9.Cara pasang kuku katup : sama dengan cara melepasnya, hanya saja bagian bawah kunci busi dialasi dengan karet ban dalam. Pasang katup, alasi kain bagian payungnya, pasang per luar dan per dalam, pasang ring penahan per, masukkan kuku klep dengan cara menekansedikit ring penahan per, lalu letakkan kunci busi yang bagian bawahnya dialasi karet ban dalam, pukul dengan lembut namun mantap. Jika gagal, ulangi lagi sampai kuku katup duduk dengan benar.
10.Pasang deksel/kepala mesin. Mur harus terpasang cukup ketat, jangan main-main dengan baut ini. (Namun jika dirasa perlu untuk memeriksa ring piston, maka piston harus dibuka terlebih dahulu. Caranya nanti akan kami tuliskan, Insya Allah). Ingat, lubang nozel minyak harus bersih.
Seterusnya, pasang piano dan lidi logam. Lidi logam harus benar-benar duduk. Cara testnya : tekan dengan jari kedua lidi logam, putar roda pemberat 2 putaran. Kedua lidi logam harus bergerak 2 kali. Jika tidak, maka berarti belum duduk.
11.Cara stel piano klep/katup. Pasang piano klep. Longgarkan baut stelan piano klep. Putar roda besar/roda gaya hingga kedua piano klep dalam posisi off atau tidak menekan topi klep. Masukkan/sisipkan scrap di antara piano klep dan pangkal klep/topi klep. Padatkan baut stelan klep dengan gentle. Kunci dengan mur penguncinya, sembari baut stelan klep ditahan dengan obeng minus. Lepaskan scrap, piano klep harus tidak dalam posisi menekan topi klep, atau ada gap/jarak sedikit, semisal 0,2 mm. Uji dengan tangan, tarik dorong piano klep, harus ada terasa sedikit gap. (tak semua mesin solar ada pakai topi klep, biasanya yang pakai adalah merk Jiang Dong).
Untuk mesin bensin, scrap diganti dengan pisau cutter.
12.Pasang kembali semua part, termasuk saringan hawa dan knalpot, kecuali baut dan selang minyak balik ke saringan minyak atau filter oil (letaknya di ujung atas nozel minyak).
Isi air pendingin, cek oli, cek minyak, lalu hidupkan mesin. Jika sulit hidup, pancing dengan sedikit bensin di saringan hawa.
Atur gas 1/3. Dengarkan deru mesin dengan cermat. Longgarkan pengunci setelan atas nozel (kepala nozel) dengan kunci ring atau kunci monyet. Stel pengatur semprotan minyak nozel (di dalam kepala nozel) dengan obeng minus tanggung (kalau yang besar gak muat) ke kiri atau kanan sampai didapat deru mesin yang paling kencang dan ringan. Tahan obeng dan kunci kepala nozel. Pasang baut dan selang minyak balik.
13.Seduh kopi lalu nikmati sambil mendengarkan alunan merdu suara mesin Anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI