Ketika seseorang menguburkan CINTAnya, maka kelak kan tertatih dan letih mencari dimana CINTA tersebut Ia kuburkan, Karena CINTA terkubur tanpa batu NISAN“
(Bang Ori Gagah, Padang – di ujung December 2010)
Penjelasan:
Terkadang ketika seorang Adam dan Hawa berhadapan dengan pahitnya realita Cinta, dikhianati atau didustai, maka bagi beberapa orang secara keji menguburkan hidup-hidup CINTAnya, mereka tidak menyadari bahwa kesalahan itu bukan pada Cinta tersebut, mengapa harus CINTA yang disalahkan hingga dibunuh atau bahkan menguburkannya.
Beberapa cerita nyata dan berbagai keluh kesah mereka bahkan curahan hati mereka yang terjebak hubungan semu Pacaran memberanikan saya (penulis- Bang Ori) untuk menyimpulkan bahwa kesalahan tersebut terletak pada jalur CINTA yang dijalani anak cucu Adam dan Hawa tersebut.
Jalur baik tersebut tidak bertentangan dengan fitrah manusia, bahkan mententramkan batin manusia, itulah dia PERNIKAHAN.
"tidak ada jalan bagi dua orang (yang berlawanan jenis) yang saling mencintahi melainkan pernikahan" (HR.Ibnu Hibban)
Sedangkan Jalur Syubhat (dikeragui kehalalanya) dan buruk tersebut (PACARAN) telah banyak menjatuhkan Anak cucu Adam kedalam lumpur dosa dan mengorbankan banyak CINTA yang tidak bersalah sehingga terbunuh (kecewa) dan dikubur hidup-hidup (benci), itulah dia PACARAN.
“Kebanyakan manusia menanam benih CINTA terhadap sesama makhluk, padahal makhluk tidak selamanya Kekal, oleh karenanya agar CINTA itu Abadi, maka tanamlah benih CINTA pada Dzat yang Maha Kekal nan Abadi yakni Allah Swt.”
pemandangan yang amat menyedihkan adalah setiap malam Ahad (minggu),
setiap sudut kota dipenuhi kemaksiatan sebagian besar remaja,entah memang tak tau atau memang tidak tau, atau juga memang tidak mau tau bahaya laten PACARAN yang mereka geluti, akankah Penyesalan kan menjadi kata terakhir untuk sebuah perubahan ???
Dilarang Pacaran BUKAN Berarti Dilarang Jatuh Cinta