Mohon tunggu...
Nirwan Suparwan
Nirwan Suparwan Mohon Tunggu... -

lahir di Kepulauan Selayar, sementara menempuh pendidikan D4 akuntansi sejak tahun 2010 hingga 2014 insyaallah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Semua Perayaan Kelulusan Itu Bernilai Negatif

3 Mei 2018   14:29 Diperbarui: 3 Mei 2018   14:39 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bapak Muhadjir Effendy soal pengumuman kelulusan siswa SMA & SMK tahun 2018 tidak diumumkan secara online atau lewat internet tetapi hasil ujian berbasis komputer tersebut diumumkan oleh pihak sekolah masing-masing. Hari ini, rabu,3 Mei 2018 sudah banyak sekolah di tanah air ini yang sudah mengumumkan hasil ujian kepada siswa yang sedang mengikut ujian tersebut.

Sudah menjadi tradisi bagi siswa yang merayakan kelulusan dengan berbagai cara mulai dari yang positif hingga yang kelewatan negatif. Coret-coret baju seragam sudah pasti, kemudian dilanjutkan dengan konvoi ke jalan raya. Bahkan kejadian ini tiap tahun menelan korban jiwa akibat terlalu bahagianya merayakan kelulusan. 

Tapi tidak semua siswa melakukan hal tersebut, tentu ada beberapa siswa yang mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat diakhir masa SMA ataupun SMKnya. Salah satunya di provinsi Bali, lewat laman instagram salah satu teman IG dibagikan beberapa gambar yang patut dicontoh oleh teman-teman siswa yang akan merayakan hari kelulusannya. Di samping bermanfaat, juga tidak menimbulkan hal negatif seperti kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa.

Berikut Gambar tersebut :

DOKPRI
DOKPRI
DOKPRI
DOKPRI
img-20180503-152413-5aeaba26cf01b40e433c0252.jpg
img-20180503-152413-5aeaba26cf01b40e433c0252.jpg
Pada gambar tersebut berisi caption dari bang @andy_k_wy #salut buat adik2 yang sudah lulus. Semoga perayaannya dengan hal hal positif. Baju bekas bagusnya disumbangkan. Banyak sekali anak anak sekolah dari keluarga tidak mampu yang membutuhkan baju bekas adik adik.

Diketahui ternyata teman-teman yang memiliki kegiatan bermanfaat ini berasal dari SMAN 1 Negara provinsi Bali. Dana mereka juga berasal dari dana sukarela yang dikumpulkan bersama untuk membeli nasi bungkus. Sasaran mereka untuk kalangan yang berporfesi sebagai tukang parkir, sopir, kuli panggul dan lainnya. Salut buat teman-teman, semoga teman-teman bisa sukses kedepannya.

Oh, perlu diketahui juga, bang bang @andy_k_wy ini merupakan salah satu relawan yang banyak membantu menyalurkan bantuan baik kebutuhan pokok dan lainnya untuk masyarakat menengah ke bawah yang ada di provinsi Bali. Buat bang andy selamat dan sehat selalu semoga apa yang anda lakukan bernilai ibadah disisiNYa.

Sumber

instagram @andy_k_wy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun