[caption id="attachment_96228" align="alignleft" width="202" caption="Presiden Lula da Silva dengan Gutrah Palestina"][/caption] Presiden Brazil, Luiz Inacio lula da Silva, yang saat ini sedang mengunjungi Israel menolak untuk mengadakan kunjungan ke makam pendiri Israel, Theodore Herzl. Penolakan tersebut membuat Menlu Israel, Avigdor Lieberman merasa tidak nyaman sehingga memboikot menghadiri pidato Lula di Knesset. Lieberman juga mengkrtik tamunya tersebut mengenai kedekatan hubungan dirinya dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinedjad dan rencana kunjungannya ke Iran dalam waktu dekat. Tapi lula justru dalam kunjungannya ke Tepi Barat mengunjungi makam Yasser Arafat di Ramallah. Tapi Lula menegaskan bahwa kunjungannya ke beberapa negara Timur Tengah saat ini adalah dalam rangka missi perdamaian di bumi para Nabi tersebut. Dengan bangga dia mengatakan bahwa kawasan Amerika Latin dan negara-negara Karibia tidak ada pelombaan nuklir maupun senjata pemusnah massal. Dalam pidatonya di Knesset Israel, yang diboikot Menlu Lieberman, Lula menegaskan pandangannya bahwa perdmaian di kawasan Timur Tengah bisa tercipta dengan syarat menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan atau zona bebas senjata nuklir. Dalam pertemuannya dengan Presiden Simon Peres, Lula mengatakan bahwa dirinya memimpikan suatu saat ketika Timur Tengah mengalami masa damai, maka semua penduduk kawasan tersebut akan hidup dalam kedamaian, kemajuan, makmur dan sejahtera. Tapi kapan mimpi tersebut terwujud Mr. Presiden Lula, selagi Israel memuaskan mesin perangnya dengan membantai manusia tak berdosa dan terus memproduksi senjata nuklir. Semoga Tuhan mendengar 'mimpi'mu Mr. Presiden....Amien...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H