[caption id="attachment_95230" align="aligncenter" width="200" caption="Makam Rasulullah SAW di Madinah"][/caption] Syahdan, Khalifah Malikussaleh dari Dinasti Mamluk pada suatu malam bermimpi. Dalam mimpi tersebut, Nabi Muhammad meminta tolong kepada Sang Khalifah karena mau dibunuh oleh dua orang berkulit putih. Beliaupun terbangun, lalu mengambil air wudhu dan salat sunat, kemudian tidur lagi. Belum lama terpejam, beliau mimpi lagi hal yang sama. Lalu bangun dan mengambil air wudhu terus salat sunat lagi. Lalu berbaring lagi dan tidur. Tiba-tiba mimpi yang sama lagi datang, lalu mengambil air wudhu dan salat sunat. Khalifah yang saleh tersebut kemudian memanggil sang Sekretaris dan menceritakan mimpinya dimana Nabi Muhammad saw minta tolong hingga 3 kali. Lalu sang Sekretaris memberitahu, kita harus ke Madinah segera. Pasti di kota Nabi tersebut terjadi apa-apa. Tuan mengenal wajah kedua orang yang hendak membunuh baginda Nabi tersebut? tanya Sang Sekretaris. 'Insya Allah', jawab Sang Khalifah. Akhirnya, berangkatlah kafilah ke Madinah dengan perjanjian akan memberikan makanan kepada semua penduduk Madinah. Setelah semuanya selesai, Sang Khalifah ditanya, 'Apakah ada orang seperti yang dalam mimpi Tuan'?. 'Tidak', jawab Khalifah. Akhirnya para penduduk Madinah ditanya, apakah masih ada lagi penduduk Madinah yang belum datang. Mereka menjawab, 'ada dua orang yang mengaku berasal dari Maroko. Karena kaya, mereka tidak mau mendapatkan hadiah dari Khalifah'. Coba panggil mereka kesini, pinta Sang Sekretaris. Akhirnya mereka datang, dan wajah mereka persis yang ada dalam mimpi khalifah yang mengejar Nabi Muhammad hendak membunuhnya. Singkat kata, setelah diselidiki, ternyata mereka menyewa lokasi dekat masjid Nabawi dan makam Nabi Muhammad saw. Mereka sudah membuat terowongan (tunnel) ke arah makam nabi dan hendak mencuri jasad Nabi Muhammad saw. Akhirnya setelah diintrogasi, mereka mengaku bahwa mereka sebenarnya berasal dari Andalusia (Spanyol sekarang) yang datang untuk mencuri jasad bagnda Nabi. Akhirnya kedua orang tersebut dihukum. Dari sejak peristiwa tersebut, akhirnya sekeliling makam Nabi Muhammad saw ditutup sekelilingnya dengan plat besi dan masjid Nabi Nabawi ditutup pada malam hari dari jam 10.00 pm dan dibuka kembali pada jam 03.00 am menjelang salat sunat tahajjud dan salat Subuh. Rahimahullah....Khalifah Malikussaleh....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H