Â
Surat kabar Israel 'Haaretz' membongkar perlakuan Shabak dan Kementerian Dalam Negeri Israel yang memata-matai para agamawan (maksudnya, Islam) di wilayah pendudukan. Direktorat Keamanan Umum Kepolisian Israel dan Seksi Desk Agama di Kementerian Dalam Negeri mengumpulkan data dan informasi mengenai kehidupan keluarga dan perilaku moralitas para imama masjid, dalam rangka memantau sejauh mana perilaku mereka sesuai dengan jabatan yang mereka emban sebagai pemangku agama. Surat kabar tersebut mengatakan adanya 60 mata-mata lapangan yang bekerja untuk kepentingan Dest Agama di Kementerian Dalam Negeri, yang tugas pokoknya adalah menghukum para agamawan non-Yahudi tersebut, baik secara persoanal maupun secara sosial.
Lebih lanjut surat kabar tersebut megungkapkan bahwa Desk Agama Kementerian tersebut mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan pihak mereka yang bekerjasama dengan pihak Shabakberhubungan, antara lain hingga  masalah-masalah yang sekecil-kecilnya seperti hubungan mereka dalam rumah tangga seperti dengan istri dan anak-anaknya. Pihak Shabak mempunyai kepentingan dengan informasi tersebut. Ketika ditanya apakah Shabak juga melakukan hal yang sama dengan para agamawan Yahudi. Pihaknya tidak menjawab. Biasalah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H