Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Awal Mula Nestapa Itu...!!!

23 Maret 2010   13:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:14 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_100727" align="aligncenter" width="300" caption="Penggalian Untuk Pembangunan Synagog Yahudi Dibawah Masjidil Aqsha (Google)"][/caption] Awal mula nestapa bangsa Palestina dimulai tahun 1840 ketika proyek Zionisme lahir melalui rahim penjajahan Barat hingga berlanjut pada janji Menlu Britania Raya pada 1917 yang terkenal dengan 'Janji Balfour', diambil dari nama Menlu tersebut yang menjanjikan tanah air bagi bangsa Yahudi di wilayah Palestina hingga berdirinya negara Zionis tersebut pada tahun 1948. Perjanjian 1840 yang diadakan di London, Inggris tersebut diikuti oeh 4 negara yaitu Inggris, Rusia Tasr, Prusia dan Austria. Kemudian pada tahun berikutnya 1841 Perancis ikut bergabung. Perjanjian tersebut merupakan kesepakatan konspirasi yang bertujuan membagi kue jajahan kekuasaan Turki Usmani (Ottoman) kepada masing-masing negara tersebut. Sehingga sejak tahun 1948 tersebut, bangsa Palestina menjadi bangsa 'diaspora', sama seperti yang dialami oleh bangsa Yahudi selama 2000 tahun. Inggris yang menjadi protektorat (al-Intidab) atas wilayah Palestina akibat penjajian Sykes-Pecot pada tahun 1916. Goerges Picot adalah Konsul Jenderal Perancis di Beirut dan Sir Mark Sykes adalah Utusan Tinggi Inggris di Paestina. Perjanjian rahasia tersebut ditulis dalam bahasa Perancis dengan Sharif Husein, penguasa Hijaz (Makkah dan Madinah pada waktu itu), dengan menjanjikan Sharif Husein akan diangkat menjadi Khalifah menggantikan Ottoman apabila Sharif mau membantu Sekutu berperang melawan Ottoman. Konon, karena Sharif Ali tidak faham bahasa Perancis, beliau dibohongi mengenai isi perjanjian tersebut. Berdasarkan perjanjian kedua pejabat penjajah tersebut, sebagai hasil pertemuan rahasia di Rusia Tsar di kota Leningrad (St. Petersburg) sebelumnya justru pembagian kue wilayah-wilayah bekas jajahan Ottoman kepada masing-masing negara. Perancis dan Inggris membagi-bagi wilayah yang menjadi kekuasaan. Syria, Lebanon menjadi kekuasaan Pernacis. Inggris mengusai Plaestina dan Irak. Sedangkan Wilayah Jazirah Arab tidak dibagi atau dijajah, dan Rusia mengusai wilayah Asia Tengah. Anehnya perjanjian Sykes-Picot tersebut tidak dikatahui hingga terbongkar pasca revolusi Komunis di Rusia tahun 1917. Dengan kekuasaan Inggris terhadap Palestina (al-Intidab atau protektorat), Gerakan Zionisme Internasional sejak itu mengincar dan meloby para pejabat Inggris untuk memberikan kemudahan penguasaan terhadap wilayah Palestina yang akan dijadikan negara Zionisme sejak Konferensi Zionisme di Bazel, Austria.  Keberhasilan usaha Gerakan Zionisme dengan janji Menlu Inggris yang terkenal tersebut, maka nestapa bangsa Palestina mulai terjadi. Sejak tahun itu, warga Yahudi dari berbagai belahan dunia melakukan eksodus ke Palestina hingga berdirinya negara Israel pada 1948. Proyek Zionisme untuk membangun Synagog Yahudi di bawah reruntuhan dan puing Masjidl Aqsha sudah mulai dicanangkan dan dimulai, yang hasilnya kini sudah mulai menampakkan buahnya dengan penggalian tanah disekitar kawasan Masjidil Aqsha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun