Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ank Hilang Itu: Kini Mau Kembali...!!!

1 April 2010   16:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:03 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  [caption id="attachment_108394" align="alignleft" width="300" caption="PM Reyep Tayyep Erdogan (www.karadeniz-press.ro)"][/caption] Pada saat serangan Israel terhadap Gaza setahun lalu, ada tiga negara yang lebih 'urubah' (kearaban) ketimbang negara-negara Arab itu sendiri. Pertama, Turkia dibawah kepemimpinan PM Reyep Tayyep Erdogan, kedua, Iran dibawah Presiden Ahmadinedjad dan ketiga, Venezuela dibawah pimpinan Presiden Hugo Chavez. Peranan Turki yang semakin kecewa dengan Eropa karena selalu kandas keinginan Turki untuk diterima menjadi anggota Uni Eropa, membuat negara tersebut kembali melirik Asia, khususnya Timur Tengah. Dalam KTT Arab ke-22 di Sirte, Libya baru-baru ini PM Turki menjadi tamu kehormatan dan menjadi pembicara pada sesi pembukaan KTT di hari pertama tgl. 27 Maret 2010. PM Turki juga melawan terhadap Israel, kendati hubungan diplomatik kedua negara sangat erat sejak Kemal Attaturk mengambil alih kekuasaan Turki dari Khilafah Ottoman di tahun 20-an. Peristiwa Davos menjadi saksi mata kedigdayaan PM Turki yang meninggalkan Presiden Simon Peres yang tegang dipermalukan di forum dunia tersebut. Hubungan Turki dengan Libya pun sangat baik, bahkan dalam setahun ini sudah dua kali PM Erdogan melakukan kunjungan ke Libya dan menekan kontrak milyaran dolar sebagai hasil dari kerjasama antara kedua negara. Bahkan investasi Libya di Turki juga semakin meningkat. Dalam berbagai bidang, Turki unggul. Dimana-mana pasti ada restoran Turki. Di Jerman, dan negara Eropa lainnya, shish kebab Turki dan swarma pasti mudah dijumpai. Begitupun di Timur Tengah. Produk pakaian jadi, buatan Turki pun menguntit merek-merek terkenal Italia, bahkan para padagangnya berani bilang, ini buatan Turki tapi model Italia. Keren kan...??? Club bolanya, juga jangan ditanya. Galatasarai sempat merajai Liga Champion Eropa. Begitu juga dengan yang lainnya. Boleh jadi Turki yang sekarang dipimpin oleh Presiden Abdullah Gul dan PM Erdogan ingin mengembalikan kejayaan Turki digdaya pada masa Dinasti Ottoman dan melirik Asia sebagai tempat berlabuh. Bila Turki kembali ke Asia, maka negara tersebut akan menjadi no. 1 terus. Percaya dech.... terutama olahraga sepakbolanya. Saya yakin, di ajang Eropa saja berani dan bisa melawan, apalagi di Asia...bisa dipastikan setiap musim akan menjadi wakil Asia di Piala Dunia. Kami dukung Bang Erdogan, ente kembali ke Asia....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun