Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mitos Synagog 'al-Kharrab': Masjidil Aqsha Menjerit...!!!

30 Maret 2010   18:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:05 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

  [caption id="attachment_107485" align="alignleft" width="300" caption="Komunitas Pemeluk Yahudi di Yerussalem (www.al-akhbar.com)"][/caption] Namanya 'Sinagog al-Kharrab', (Synagogue Ruins). Konon sinagog tersebut dibangun berdasarkan ramalan Rahib Yahudi pada abad 18 yang meramalkan bahwa pada pertengahan kedua bulan Maret 2010 merupakan penggunaan sinagog tersebut. Kalangan Yahudi Ultra Ortodoks menerjemahkan ramalan tersebut menjadi 'kenyataan', sebagaimana saya tulis di Kompasiana dengan judul '16 Maret 2010 itu'. Persoalannya adalah dimana letak sinagog al-Kharrab (Synagogue Ruins) itu?? Kelompok Ultra Ortodoks tersebut mengatakan bahwa letak sinagog tersebut terletak disamping bangunan Masjidil Aqsha. Persoalan ini yang menyulut munculnya aksi kekerasan yang dilakukan oleh warga Palestina Aqsha yang hingga kini masih terus berlanjut. Dampaknya adalah mempercepat penghancuran (perubuhan) Masjidil Aqsha dan pembangunan Solomon Temple diatas pusing Aqsha dan memberikan kurban (holocaust) serta mengembalikan tradisi semua pelaksanaan ibadah Yahudi Kuno. Kota Yerussalem sejak tahun 1967 terdapat sebanyak 60 buah sinagog yang didirikan di tanah wakaf umat Islam. Akan tetapi Sinagog al-Khurrab ini berbeda dengan bangunan sinagog lainnya karena mempunyai Kubah. Bangunan sinagog selama ini tidak ada kubah diatasnya. Tingginya 24 meter dan menghalangi bangunan Masjidil Aqsha. Di dalamnya digambar Masjid Ibrahimi yang terletak di kota Al-Khalil (Hebron, dalam bahasa Ibraninya) dan juga lukisan Masjid Bilal bin Rabah. Sinagog ini merupakan sinagog terbesar di Yerussalem, terdiri dari 4 tingkat yang dengan ciri tinggi kubahnya mendekati tinggi Gereja Al-Qiyamat (Sculpture) dan menghalangi Kubah salah satu Kubah Masjidil Aqsha dari sebelah Barat. Peresmian Sinagog ini juga berbarengan dengan pembangunan pemukiman Yahudi sebanyak 1600 unit di Yerussalem pada saat kujungan Wapres AS Joe Baiden ke Israel, dan pada saat PM Benyamin Netanyahu mengumumkan bahwa Yerussalem bukannya wilayah pendudukan (al-mustawthanah) tapi sudah jadi milik dan ibu kota Israel. Dengan alasan tersebut, pembangunan di kota tersebut tidak berbeda dengan pembangunan di Tel Aviv. be countenued

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun