[caption id="attachment_107485" align="alignleft" width="300" caption="Komunitas Pemeluk Yahudi di Yerussalem (www.al-akhbar.com)"][/caption] Namanya 'Sinagog al-Kharrab', (Synagogue Ruins). Konon sinagog tersebut dibangun berdasarkan ramalan Rahib Yahudi pada abad 18 yang meramalkan bahwa pada pertengahan kedua bulan Maret 2010 merupakan penggunaan sinagog tersebut. Kalangan Yahudi Ultra Ortodoks menerjemahkan ramalan tersebut menjadi 'kenyataan', sebagaimana saya tulis di Kompasiana dengan judul '16 Maret 2010 itu'. Persoalannya adalah dimana letak sinagog al-Kharrab (Synagogue Ruins) itu?? Kelompok Ultra Ortodoks tersebut mengatakan bahwa letak sinagog tersebut terletak disamping bangunan Masjidil Aqsha. Persoalan ini yang menyulut munculnya aksi kekerasan yang dilakukan oleh warga Palestina Aqsha yang hingga kini masih terus berlanjut. Dampaknya adalah mempercepat penghancuran (perubuhan) Masjidil Aqsha dan pembangunan Solomon Temple diatas pusing Aqsha dan memberikan kurban (holocaust) serta mengembalikan tradisi semua pelaksanaan ibadah Yahudi Kuno. Kota Yerussalem sejak tahun 1967 terdapat sebanyak 60 buah sinagog yang didirikan di tanah wakaf umat Islam. Akan tetapi Sinagog al-Khurrab ini berbeda dengan bangunan sinagog lainnya karena mempunyai Kubah. Bangunan sinagog selama ini tidak ada kubah diatasnya. Tingginya 24 meter dan menghalangi bangunan Masjidil Aqsha. Di dalamnya digambar Masjid Ibrahimi yang terletak di kota Al-Khalil (Hebron, dalam bahasa Ibraninya) dan juga lukisan Masjid Bilal bin Rabah. Sinagog ini merupakan sinagog terbesar di Yerussalem, terdiri dari 4 tingkat yang dengan ciri tinggi kubahnya mendekati tinggi Gereja Al-Qiyamat (Sculpture) dan menghalangi Kubah salah satu Kubah Masjidil Aqsha dari sebelah Barat. Peresmian Sinagog ini juga berbarengan dengan pembangunan pemukiman Yahudi sebanyak 1600 unit di Yerussalem pada saat kujungan Wapres AS Joe Baiden ke Israel, dan pada saat PM Benyamin Netanyahu mengumumkan bahwa Yerussalem bukannya wilayah pendudukan (al-mustawthanah) tapi sudah jadi milik dan ibu kota Israel. Dengan alasan tersebut, pembangunan di kota tersebut tidak berbeda dengan pembangunan di Tel Aviv. be countenued
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H